KAYU GALIH ASAM
Galih Asem berasal dari hati pohon asam berusia ratusan tahun.
Karakter dari Galih Asam bermanfaat untuk : k eteguhan hati,
keselamatan, kesehatan (menambah stamina), alat pijat yang ampuh, dan
melumpuhkan ilmu kebal.
Galih
asam yang memiliki energi maksimal berasal dari pohon yang separo
pohonnya sudah lepas tetapi pohonnya masih hidup, terdapat lubang bagian
tengah dan galih bagian atas dan bawah terputus seperti stalaktit dan
stalaknit.
Kami menemukan pohon
asam yang ditanam murid Sunan Kudus 665 tahun silam yang menjadi bahan
baku Salib Kayu ini. Semakin tua usia kayu, makin kuat energinya. Untuk
pesanan galih yang “istimewa” kami mengambil dari pohon tersebut melalui
keturunannya .
KAYU SETIGI
Setigi adalah kayu terpopuler diantara kayu
istimewa. Sebagian orang menyebut Setigi sebagai “Raja Kayu Bertuah”.
Kayu ini memiliki karakter “keras, kuat dan dinamis”. Kualitas Setigi
terbaik di Indonesia berasal dari pulau Bengkoang dan Kembar .
Sebagian dari keunikan Setigi, jika
ditempelkan pada bekas gigitan hewan berbisa (ular, kalajengkling,
kelabang) dapat menempel dan menyedot bisanya keluar. Dan Setigi
terlepas ketika bisanya sudah tersedot habis .
Setigi di tangan orang yang berprilaku baik, dapat
menjadi “generator” bagi kekuatan spiritualnya. Kayu Setigi yang asli
warnanya hitam kemerah-merahan dan tenggelam jika dimasukkan pada air
(walau hanya secuil).
Hasil
penelitian dengan foto aura, Setigi yang dipakai (kalung) selama 10
menit memunculkan aura orange dan merah menunjukkan kayu ini dominant
unsur POWER (Vitalitas, Will Power/Ego). Energi dominan di kepala (otak)
. Fungsi Kayu Setigi untuk : meningkatkan karisma, kekebalan bagi yang
cocok, kewibawaan, selamat dari niat jahat, sihir dan hewan berbisa,
juga menguatkan dan menyembuhan tulang/rhematik.
Kayu setigi pada umumnya tumbuh pada tanah tandus dan
berbatu. Karena dihimpit benda keras menyebabkan teksturnya tidak merata
(belang). Zaman dulu, kayu Setigi banyak dimanfaatkan jawara agar
“tahan pukul” dan jika digunakan untuk memukul menyebabkan lawan
pingsan. Zaman sekarang energi kayu ini lebih difungsikan para pemimpin
agar mudah mengatur anak-buahnya .
KAYU LONTROK
Kayu Lotrok sering digunakan untuk membantu
proses melahirkan agar lebih mudah. Caranya dengan merendam pada air
putih lalu diminum. Kayu Lotrok efektif untuk : Menghilangkan kesialan
hidup (sengkala), Menghilangkan santet, guna-guna, dan untuk keselamatan
jiwa. Dalam tradisi Jawa, orang yang diruwat (dihilangkan kesialannya)
disarankan menggunakan kayu ini.
KAYU NAGASARI
Kayu ini sering disebut juga kayu
Tlagasari bisa dikategorikan sebagai Raja Kayu Bertuah sebanding dengan
Setigi. Kayu ini memiliki energi sangat kuat, setingkat Tesek dan
Setigi. Dalam penelitian dengan chronometer, Nagasari termasuk kayu
level tinggi yang sulit ditandingi jenis kayu istimewa yang lain.
Penelitian dengan foto aura menunjukkan
kayu Nagasari memancarkan aura “merah cerah” menunjukkan adanya kayu
tersebut berkarakter : karisma, spirit, ego, vitalitas (power) seks dan
love .
Karena itu, Nagasari
disebut sebagai kayu pelet. Menurut para pelaku spiritual, Nagasari
diyakini sebagai kayu yang mudah menyerap energi ketika pengguna kayu
tersebut sedang membaca mantra, atau doa-doa tertentu. Secara umum, kayu
Nagasari digunakan untuk tasbih, mata cincin, leontin, gelang, dsb. Dan
berfungi untuk : kewibawaan, keharmonisan rumah tangga, meningkatkan
karisma (daya tarik), selamat dari kecelakaan lalu lintas, penangkal
petir, menyembuhkan sakit dalam dan ringan, menambah khasiat jamu
(secuil kayu Naga Sari dicampur pada jamu, menambah khasiatnya).
Kayu Nagasari sifatnya “mempercepat
proses”. Orang yang ingin keluar dari kehidupan gelap dan susah (sial)
akibat perbuatan buruk (karma) masa lalunya, disarankan memanfaatkan
kayu ini. Namun kayu ini energinya menjadi kotor jika dipegang orang
yang pernah melakukan pembunuhan tanpa hak. Dengan memegang kayu ini
pelaku pembunuhan dapat kejang-kejang.
KAYU BRAHMA
Karakternya kayu Secang Brahma
hampir sama dengan jenis kayu istimewa yang lain, yaitu untuk :
kewibawaan, awet muda (panjang usia), keselamatan, melancarkan rezeki,
penangkal santet (black magic), menolak hama, menetralkan lokasi angker
akibat pengaruh negatif roh jahat atau sihir.
Ibu-Ibu agar tetap awet muda, agar suami betah di rumah,
silakan mengenakan asesoris dari kayu Brahma dalam bentuk mata cincin,
atau leontin. Kayu Brahma berwarna merah cerah dan sangat bagus untuk
asesoris kaum wanita.
KAYU DEWA DHARU
Kayu Dewa Dharu dikenal sebagai pasangan dari
Kayu Setigi. Jika keduanya disatukan, menjadikan pancaran energi
magisnya lebih maksimal. Kayu Dewa Dharu warnanya lebih putih
kecoklat-coklatan dan diyakini berfungsi untuk : keselamatan,
meningkatkan kharisma, meningkatkan keberanian (nyali), melancarkan
rezeki, penangkal energi negatif, dan menetralkan racun.
Hasil penelitian dengan foto aura, Dewa Dharu
yang dipakai (kalung) selama 10 menit memunculkan aura hijau dan biru
menunjukkan kayu ini lebih kuat unsur PEACE ( Ketentraman dan
kedamaian). Energi dominan di hati/qalbu. Karakter Kayu ini identik
dengan Arjuna yang kharismatik, rendah hati, patuh, dan disiplin.
Dibanding kayu Setigi, kayu Dewa Dharu lebih mudah didapatkan di wilayah
kepulauan Gonipah dan Kemujan.
KAYU KALIMASADA
Pasangan lain dari kayu Setigi adalah kayu
Kalimasada. Kayu ini lebih ringan, warna lebih hitam dibanding Setigi.
Ketiga kayu (Setigi, Dewa Dharu dan Kalimasada) jika disatukan, menjadi
energi yang kuat dan saling melengkapi. Setigi berkarakter “api” yang
dinamis, sedangkan Dewa Dharu lebih kuat unsur sejuk dan meredam
gejolak.
Hasil penelitian dengan
foto aura, Kalimasada yang dipakai (kalung) selama 10 menit memunculkan
aura biru dan ungu seperti aura orang yang sedang meditasi, berdoa atau
mantra chanting. Kayu ini memperkuat energi SPIRITUALITAS, meningkatkan
keluhuran budi, cerdas, mudah menghadapi masalah, melancarkan rezeki,
karisma, keselamatan, dll.
Nama
Kalimasada diberikan pada kayu ini menggambarkan perpaduan antara unsur
lembut dan satria. Dewa Dharu mewakili karakter Pa ndawa lima. Yaitu,
Yudhistira yang jujur, lembut dan tulus, Bima yang keras, Janaka yang
kharismatik dan Nakula – Sadewa yang pintar, rendah hati dan senantiasa
mendinginkan saat sedang ada masalah.
KAYU MINGING
Kayu Minging pada zaman dulu
sering digunakan sebagai tongkat oleh penduduk yang akan masuk hutan.
Jika ada ular dan tongkat kayu Minging diacungkan, menyebabkan ular itu
kaku dan tidak bergerak.
Zaman
sekarang, kayu Minging banyak dimiliki para pejabat dan kalangan
rohaniawan karena kayu ini memiliki karakter : Menajamkan instink
(Indera batin), menolak santet, guna-guna, kewibawaan, dan keselamatan.
Karena mampu menajamkan intuisi, mereka yang bekerja dengan imajinasi,
bisnis dibidang saham, dll sebaiknya menggunakan kayu ini.
KAYU
WALIKUKUN
Kayu Walikukun disebut
Kayu Laduni. Seseorang yang memanfaatkannya memiliki kecerdasan yang
tinggi. Fungsi lain dari kayu ini untuk : k eselamatan jiwa, sarana
meditasi, kewibawaan dan mempercepat proses penyembuhan kelumpuhan.
Walikukun termasuk jenis kayu yang
disarankan para pinesepuh Jawa agar salah satu dari bagian rumah ada
yang terbuat dari jenis kayu ini (biasanya bagian dari penyangga
genteng). Tujuannya agar seisi rumah cepat mendapatkan petunjuk (ilham)
jika dalam kesulitan. Karena sifatnya yang mencerdaskan, para pelajar,
pencipta, seniman, desainer perlu memiliki asesoris dari kayu ini.
KAYU AJI WINONG
Kayu Aji Winong sering digunakan para
spiritualis untuk berkomunikasi dengan “alam lain”. Sebagian orang
meyakini, manusia yang masih hidup dapat berkomunikasi dengan alam gaib.
Seseorang yang mengenakan kayu Aji Winong disukai roh para leluhurnya.
Hasil dari disukai ini, seseorang sering memiliki kelebihan yang dulu
pernah dimiliki leluhurnya.
Fungsi
lain dari kayu ini : Menolak santet, guna-guna, kebijaksanaan,
keselamatan jiwa, dan memudahkan komunikasi dengan “alam lain”. Mereka
yang nyalinya kecil, disarankan tidak memanfaatkan kayu ini. Kami
menemukan pohon Aji Winong diameter 6 meter di sebuah desa bagian utara
Gunung Sapto Renggo - Jepara. Pohon tersebut sudah ada sejak zaman
Belanda. Pohon tersebut dikuasai desa. Siapapun tidak boleh mengambil
kayunya kecuali yang patah karena terpaan angin.
====================
sumber artikel :
====================
sumber artikel :
Kayu Istimewa - Mystic Garden
- 27 Jan
Setigi adalah kayu terpopuler diantara kayu istimewa. Sebagian orang menyebut Setigi sebagai “Raja Kayu Bertuah”. Kayu ini memiliki karakter “keras, ...
kayuistimewa.com/?kayu=istimewa - Tembolok
Mystic Garden
Disebut istimewa karena berdasarkan penelitian ilmiah, kayu-kayu tersebut ...
kayuistimewa.com/ - Tembolok
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini jika mau oder, saran, kritik membangun, komplain, sumbang sich pemikiran dll, tapi mohon maaf pihak management Makrifat Business melakukan moderasi setiap komentar yang masuk