Kokka Sudah Dikenal Sejak Jaman Nabi MUSA AS

Kerajinan Kayu Kokka Laris di MTQN Bengkulu

Kayu Kokka Sudah Dikenal sejak Nabi Musa

Editor: Ignatius Sawabi

Sabtu, 12 Juni 2010 | 09:56 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com — Para pengunjung Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) mulai "menyerbu" pernik-pernik kerajinan kayu kokka di stan pameran Provinsi Kalimantan Timur di arena utama MTQN Air Sebakul, Bengkulu.      Serbuan pembeli terhadap berbagai produk kerajinan yang terbuat dari kokka itu terjadi sejak hari pertama, Minggu (6/6/2010). Namun, peningkatan berbelanja terjadi dua hari menjelang hari penutupan, Sabtu ini. Hal itu disampaikan penjual pernik kayu kokka, Iedl Al Banjar, Sabtu.      Kerajinan kayu kokka yang banyak dibeli pengunjung itu adalah tasbih, kalung, cincin, anting. Adapun tongkat dan buah kokka hanya mendapat sedikit pembeli karena harganya yang mahal.      Harga cincin, anting, dan gelang ukuran kecil dijual antara Rp 10.000 dan Rp 25.000 per buah, sedangkan tasbih yang seratus biji dijual antara Rp 100.000 dan Rp 250.000. Sementara itu, biji buah kokka dijual seharga Rp 500.000 dan tongkat dihargai Rp 2,5 juta.  

Warga tertarik membeli kerajian dari kayu kokka tersebut karena. di samping bahan sangat langka, kerajinan ini menjadi alat berzikir bagi umat Muslim karena sejarahnya yang cukup menarik dan unik., kayu kokka itu katanya pernah menjadi bagian dari kemujizatan saat digunakan Nabi Musa Alaihi Salam (AS), yang bisa membelah laut merah saat dikejar pasukan Firaun. Kayu kokka juga pernah digunakan Nabi Nuh AS untuk membuat bahan dasar kapal dan bisa menyelamatkan beliau dari arus banjir bandang. Adapun Nabi Sulaiman AS juga pernah menggunakan kayu itu dan berhasil menguasai seluruh jin. Kayu kokka juga pernah digunakan Nabi Muhammad SAW sebagai tasbih. Dengan demikian, kayu kokka lebih tinggi mutunya bila dibandingkan dengan jenis kayu lainnya di atas bumi ini.      Kerajinan kayu kokka itu memiliki berbagai warna, yaitu merah mengilap, coklat kekuningan dan kehitaman.

Pohon kokka yang langka itu hanya terdapat di Turki, Mesir, Iran, dan Nigeria. Kayu langka ini juga memiliki aroma khas dan selalu berminyak. Bentuknya keras dan mengkilap seperti batu.     Buah dari pohon yang tingginya bisa mencapai puluhan meter ini tidak akan jatuh sebelum pohonnya berumur 40 tahun.

ARTIKEL ARTIKEL PRODUK Kamis, Maret 17, 2011