TASBIH INI TERBUAT ASLI DARI KAYU STIGI LAUT YANG TELAH KAMI PROSES PEWARNAAN SECARA ALAMI YAITU DIRENDAM DALAM AIR KAPUR DICAMPUR DENGAN GAMBIR, MAKA DENGAN KONSEP INI WARNA BENAR BENAR COKLAT KEHITAMAN ALAMI.
KAMI TAWARKAN HARGA SPECIAOL UNTUK ANDA @ Rp. 50,000,- / pcs JIKA ANDA BELI KODIAN AKAN AKAN KAMI BERIKAN HARGA YANG SPECIAL LAGI
KAMI MENJAMIN 100% TINGKAT KEASLIAN DARI KAYU STIGI LAUT INI DAN JIKA ANDA TEST ANDA UJI DENGAN BERBABAGAI CARA APAPUN MAKA 100% TASBIH KAMI TETAP ASLI TERBUAT DARI STIGI LAUT DAN AKAN MUSTAHIL JIKA ADA TANDA TANDA PALSU DALAM TASBIH YANG KAMI TAWARKAN.
KARENA SAMPAI SAAT INI KAMI MENJUAL JENIS TASBIH PALSU HANYA TASBIH KOKKA SAJA YAITU YANG TERBUAT DARI BIJI KOLANG KALING.
KAYU stigi atau orang madura menyebut dengan nama SANTIGI adalah termasuk jenis tumbuhan khas Madura yang terdapat banyak di Pulau Pagerungan Sapeken Sumenep yang tumbuh didaerah pesisir serta di pulau kangean. Dulu kayu santigi ini banyak ditemukan tumbuh di daerah tepi laut seperti Pulau Pagerungan Sapeken Sumenep, pulau Gili, Pulau Noko, Tanjung Anyar, Tanjung Gaang, Gelam, Kawasan Pasir Putih, dan lain-lain. Namun, akhir-akhir ini keberadaan tanaman jenis Santigi diPulau Pagerungan Sapeken Sumenep menjadi langka dan terancam punah. Hal itu dikarenakan banyaknya orang yang dengan mudah mengambil Santigi begitu saja tanpa ada upaya untuk menanam kembali.
Kayu Santigi adalah jenis kayu yang paling banyak dicari orang. Kayu Santigi dikenal oleh sebagian banyak orang sebagai kayu yang diyakini memiliki daya mistik dan supranatural yang tinggi. Tak heran jika kayu Santigi selalu menjadi incaran orang-orang yang datang ke Pulau Pagerungan Sapeken Sumenep, biasanya mereka membawa pulang kayu ini dalam jumlah yang banyak. begitu juga kami team MAKRIFAT BUSINESS juga berburu kayu stigi di pulau madura, namun saat ini kami hanya dapat sisa sisa peninggalannya yaitu dari bekas bonsai yang mati atau bonsai yang tidak berkwalitas. namun ternyata bekas bonsai yang mati sungguh lebih luar biasa tingkat usia dan galinya.
Kayu Santigi sudah jarang ditemukan mulai tahun sekitar 90-an. Dan sekarang kayu ini hanya dapat di temukan di daerah tertentu saja seperti di Pulau Pagerungan Sapeken Sumenep dan kangean, tetapi kondisi nya sudah memprihatinkan karena para pemburu sudah tidak memperdulikan nasib kedepannya tentang pelestarian jenis kayu stigi ini. Maka tidak heran kalau jenis kayu ini khususnya di Jember bagi yang memperoleh atau menyimpannya dalam kondisi masih basah atau baru ditebang akan di tangkap dan di penjarakan atau dendan puluhan njuta hingga ratusan juta.
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini jika mau oder, saran, kritik membangun, komplain, sumbang sich pemikiran dll, tapi mohon maaf pihak management Makrifat Business melakukan moderasi setiap komentar yang masuk