Sumber artikel : http://bpthbalinusra.net
Penyebaran dan habitat
Asli dari Asia Selatan dan Tenggara, penyebaran alami tidak jelas. Ditanam luas di seluruh daerah tropis.
Dapat tumbuh dalam bentang iklim lebar, tetapi tumbuh lebih baik di dataran rendah, curah hujan 500-2800 mm, suhu rata-rata 20-31C, musim kering 4-8 bulan. Tidak tumbuh pada ketinggian di atas 1300 m, tidak tahan suhu di bawah 10C.
Menghendaki tanah lembab, drainase baik, subur, pH 5.5-7.5. Dapat tumbuh pada lahan kritis, tidak subur tapi tidak dianjurkan karena jenis ini tidak dapat memperbaiki nitrogen. Perakaran dangkal sehingga mudah runtuh bila ada angin besar.
Penyebaran dan habitat
Asli dari Asia Selatan dan Tenggara, penyebaran alami tidak jelas. Ditanam luas di seluruh daerah tropis.
Dapat tumbuh dalam bentang iklim lebar, tetapi tumbuh lebih baik di dataran rendah, curah hujan 500-2800 mm, suhu rata-rata 20-31C, musim kering 4-8 bulan. Tidak tumbuh pada ketinggian di atas 1300 m, tidak tahan suhu di bawah 10C.
Menghendaki tanah lembab, drainase baik, subur, pH 5.5-7.5. Dapat tumbuh pada lahan kritis, tidak subur tapi tidak dianjurkan karena jenis ini tidak dapat memperbaiki nitrogen. Perakaran dangkal sehingga mudah runtuh bila ada angin besar.
1, Bentuk pohon; 2, cabang berbunga dan berbuah; 3, bunga; 4, polong. Dari: Plant Resources of South-East Asia.
Kegunaan
Kayunya pejal dan sangat baik untuk kayu bakar, walaupun berasap saat dibakar. Kayu teras indah dan awet. Daun untuk pupuk hijau dan makanan ternak, kambing dan domba tetapi beracun untuk babi dan ayam.
Juga untuk pengendali erosi, reklamasi (termasuk bekas tambang), naungan, tempat berteduh, tanaman hias dan inang kayu cendana. Meski tidak meningkatkan nitrogen memungkinkan agroforestri, tumpangsari, untuk naungan teh dan kopi.
Lukisan pohon
Ukuran sedang, selalu hijau, tinggi 10-12 m, kadang mencapai 20 m. Batang pendek; tajuk rapat dan bundar ketika muda, sesudah tua tidak tentu dan terpisah; waktu muda kulit abu-abu, halus selanjutnya retak memanjang. Daun bergantian, panjang 15-30 cm, majemuk, dengan 6-14 anak ujung daun berbulu halus. Bunga kuning terang besar, panjang lebih dari 60 cm, tegak lurus, malai berbentuk piramid.
Deskripsi buah dan benih
Buah: pipih, polong kering utuh, panjang 5-30 cm, mengerut di antara benih. Kira-kira 20 benih per polong.
Benih: berbentuk kacang, coklat kehijauan, panjang 8-15 mm. Terdapat 35,000-45,000 benih/kg.
Pembungaan dan pembuahan
Berbunga dan berbuah sejak umur 2-3 tahun. Berbunga terutama pada musim panas tetapi di beberapa tempat berbunga banyak sepanjang tahun.
Pemanenan benih
Polong dipetik bila sudah berwarna coklat. Bisa juga dipetik setelah masak, sebelah polong sudah jatuh ke tanah.
Pengolahan dan penanganan
Buah dijemur beberapa hari sampai mekar dan benih akan terlepas.
Penyimpanan dan viabilitas
Benih orthodoks dan dapat disimpan bertahun-tahun pada wadah kedap udara pada suhu kamar dengan kelembaban 11-15 %.
Dormansi dan perlakuan pendahuluan
Benih segar tidak perlu perlakuan, tetapi benih yang sudah disimpan perlu skarifikasi dengan cara ditoreh/dilukai atau direndam air dingin 24 jam
Penaburan dan perkecambahan
Benih harus ditabur di tempat terbuka, naungan sedikit saja dapat menurunkan perkecambahan. Benih dapat ditabur langsung pada alur atau lubang kecil dengan kedalaman 4-5 cm dan dijarangkan menjadi 30 cm pada akhir musim hujan pertama dan menjadi 1.8 x 1.8 m pada musim hujan berikutnya.
Di daerah kering dianjurkan menggunakan kantong plastik, dengan media campuran antara top soil dan kompos daun-daunan. Disiram secara teratur. Siap ditanam di lapangan setelah tingginya mencapai 30-35 cm Penanaman bisa juga dengan stump atau langsung disebar di lapangan.
Tanaman hias. Foto: Rafael T. Cadiz
Masalah kesehatan
Benih mudah terkena serangga seprti Caryedon lineaticollis dan Bruchidius maculatipes.
Daftar Pustaka
Faridah Hanum, I. and L.J.G. van der Maesen (eds.), 1997. Plant Resources of South-East Asia. No. 11. Auxillary plants. Leiden, Netherlands: Backhuys.
Hassain, M.K., 1999. Senna siamea – a widely used legume tree. Fact sheet 99-04. FACT Net, Winrock International.
Padma, V. et al., 1996. Studies on pre-sowing seed treatments in three species of Cassia. Seed Research, 24(1): 51-54.
Sosef, M.S.M., L.T. Hong and S. Prawirohatmodjo (eds), 1998. Plant Resources of South-East Asia. No 5(3). Timber trees: lesser-known timbers. Leiden, Neth-erlands; Backhuys Publishers.
Troup, R.S. 1921. The Silviculture of Indian Trees. Clarendon press, Oxford, U.K. vol. 11, p. 372
DISIAPKAN OLEH DANIDA FOREST SEED CENTRE DAN DITERJEMAHKAN OLEH IFSP STAFF
Penulis: Dorthe Jøker, DFSC
Indonesia Forest Seed Project
T. H. R. Ir. H. Juanda, Dago Pakar
Bandung 40198
P.O. Box 6919 Bandung 40135
Indonesia
E-mail: ifsp@indo.net.id
Telepon//Faksimil: +62 22 251 5895\n
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini jika mau oder, saran, kritik membangun, komplain, sumbang sich pemikiran dll, tapi mohon maaf pihak management Makrifat Business melakukan moderasi setiap komentar yang masuk