Sekitar 150 tahun lalu orang India itu tinggal di Kauman, Kebumen. Dia menitipkan pohon jenitri kepada seseorang santri yang mengaji di masjid daerah Kauman tersebut. Orang India itu lalu memberikan bimbingan dari mulai menanam pohonnya hingga panen buah jenitri.
Orang India yang namanya diganti Mukti itu juga menampung buah jenitri untuk dibawa ke negaranya. Dia menghargai satu butir jenitri begitu tinggi. Hingga kemudian yang menanam pohon jenitri itu bertambah banyak dan lahannya makin luas. Masyarakat Desa Penusupan pun kemudian beramai-ramai menanam pohon jenitri.
Cara menanam juga perlu diperhatikan. Terlebih dahulu membuat lubang selebar 30 cm, dengan kedalaman sekitar 30 cm. Lubang tersebut diberi pupuk kandang dan dibiarkan terlebih dahulu selama kurang lebih 10 hari. Selanjutnya ditanam dan diberi pupuk untuk kali pertama. Pohon jenitri juga bisa ditanam di pot.
No
|
Daerah
|
Nama
Lokal
|
Keterangan
|
1
|
Indonesia
|
Ganitri,
genitri, Jenitri
|
(Elaeocarpus
sphaericus Schum)
family
Elaeocarpaceae
|
2
|
Madura
|
Klitri
|
-
|
3
|
Jawa
|
Sambung
Susu
|
-
|
4
|
Bali
|
Biji Mala
|
Dirangkai
untuk menjadi Mala
|
5
|
Sulawesi
Selatan
|
Biji Sima
|
-
|
6
|
Bogor
|
Katulampa
|
4 jenis
yang agak berlainan
|
7
|
-
|
Mata Dewa
|
-
|
8
|
-
|
Mata Siwa
|
-
|
Negara
|
Nama
|
-
|
|
1
|
India
|
Rudraksa
|
Rudraksa-sebutan
ganitri di India-tanaman setinggi 25-30 m dengan batang tegak dan bulat
berwarna cokelat. Sepanjang tepi daunnya bergerigi dan meruncing di bagian
ujung. berasal dari kata rudra berarti Dewa Siwa dan aksa berarti mata atau
Mata Siwa
|
2
|
Amerika
|
utrasum
bead
|
Bahan
penelitian obat-obatan
|
- karbon (C) 50,024%,
- hidrogen (H) 17,798%,
- nitrogen (N) 0,9461%, dan
- oksigen (O2) 30,4531%.
- elemen mikro: aluminum (al),
kalsium (Ca), klorin, tembaga (Cu), kobalt, nikel (Ni) , besi (Fe),
magnesium (Mg), mangan (Mn), dan fosfor (F)
- glikosida, steroid, alkaloid,
dan flavonoid yang terkandung dalam ganitri melindungi paru-paru (anti
bakteri)
- Memiliki nilai spesifik
gravitasi sebesar 1,2 dengan pH 4,48 (riset Institut Teknologi India)
- Daya elektromagnetik sebesar
10.000 gauss pada keseimbangan Faraday, hasil konduksi elektron alkalin.
Gara-gara itulah ganitri dipercaya mengontrol tekanan darah, stres, serta
berbagai penyakit mental.
Ganitri juga dipercaya menyembuhkan epilepsi, asma, hipertensi, radang sendi, dan penyakit hati. Ia berguna saat dikalungkan di leher ataupun diminum air rebusan.
@ Rp. 150,000,- ukuran 99 diameter 9 mm
JUGA MENYEDIAKAN TASBIH UKURAN 33, 108 (TASBIH BUDHA), 200, 500, DAN TASBIH 1000 BUTIR ATAU SERING DISEBUT SEBAGAI TASBIH TASAWUF GANITRI.
Untuk mengetahui GANITRI /GENITRI/JANITRI maka kita terlebih dahulu harus mengetahui arti dari bahasa asal GANITRI dia adalah kata RUDRAKSA= rudra berarti Siwa dan aksa berarti mata, sehingga arti keseluruhannya berarti mata Siwa, yang sejalan dengan mitologinya bahwa di suatu saat air mata Siwa menitik, kemudian tumbuh menjadi pohon rudraksa menyebar di Negeri Bharatawarsa dan sekitarnya, Malaysia bahkan sampai ke Bumi Nusantara, yang popular dengan nama GANITRI atau GENITRI. Dalam bahasa latinnya disebut ELAEOCARPUS GANITRUS.
RUDRAKSA = adalah buah kesayangan Siwa dan dianggap tinggi kesuciannya. Oleh karena itu rudraksa dipercaya dapat membersihkan dosa dengan melihatnya,bersentuhan, maupun dengan memakainya sebagai sarana japa (Siva Purana). Sebagai sarana japa atau dapat dipakai oleh seluruh lapisan umat atau oleh ke-empat warna umat, maupun oleh pria atau wanita tua ataupun muda.
MORFOLOGI GANITRI?
1. Batang pohon Ketinggian
dapat mencapai 25-30 meter (di India) dengan batang tegak dan bulat berwarna
cokelat. Sepanjang tepi daunnya bergerigi dan meruncing di bagian ujung. Umur 4
tahun mencapai tinggi 4 meter
2. Daun, lanset, tangkai 2-12 mm; pangkal
helaian beralih demi sedikit menjadi tangkai, 6-18 x 2-6 cm, akhirnya gundul,
seperti kulit, bergerigi beringgit tidak dalam, berbintik hitam, 10-15 tulang
daun samping pada kedua belah sisi dari tulang daun utama.
3. Tangkai bunga ±0,5 cm; daun kelopak
bulat telur memanjang, runcing, hijau pucat atau kemerahan, dari luar berambut;
daun mahkota kuning atau putih kehijauan, ke atas tidak melebar, panjang ±1,3
cm. Tonjolan dasar bunga berambut kasar, bakal buah bentuk telur, berambut
rapat; kepala putik tidak melebar.
4. Buah, bentuk bola, boleh
dikatakan gundul, warna biru tua, diameter ±2 cm.
5. Biji-biji ganitri keras
dan awet
6. Ukuran dan Setiap biji
memiliki jumlah lekukan atau mukhis berbeda. Jumlahnya bervariasi mulai dari 1
hingga 21 mukhis
Ganitri juga dipercaya menyembuhkan epilepsi, asma, hipertensi, radang sendi, dan penyakit hati. Ia berguna saat dikalungkan di leher ataupun diminum air rebusan.
GANITRI SEBAGAI PENYEMBUH PENYAKIT MENTAL?
GANITRI SEBAGAI PENENANG OTAL DAN MEMBUAT
PIKIRAN POSITIF?
- Menenangkan otak dan menghasilkan pikiran positif (sifat kimia dan fisik memberikan Efek Induksi listrik, kapasitansi listrik, pergerakan listrik, dan elektromagnetik , Karena itu biji ganitri mempengaruhi sistem otak pusat saat menyebarkan rangsangan bioelektrokimia. Mengandung elemen mikro: aluminum, kalsium, klorin, tembaga, kobalt, nikel, besi, magnesium, mangan, dan fosfor.
GANITRI SEBAGAI OBAT ANTI BAKTERI?
menghilangkan sakit kepala alias antidepresan dan antiborok pada tikus terinjeksi. Duduk perkaranya karena glikosida, steroid, alkaloid, dan flavonoid yang terkandung dalam ganitri melindungi paru-paru. Keempat zat organik itu juga bersifat antibakteri. Terhitung 28 jenis bakteri gram positif dan negatif enyah oleh ekstrak ganitri antara lain Salmonella typhimurium, Morganella morganii, Plesiomonas shigelloides, Shigella flexnerii, dan Shigela sonneii.
Ke dalam kedua kotak kaca diembuskan emisi gas buang dari hasil pembakaran tiga jenis bahan bakar yang memiliki kandungan biodiesel yang berbeda. Yaitu 10% biodiesel (B-10), 5% biodiesel (B-5), dan 0% biodiesel (B-0) sebagai pembanding. Hasilnya, tingkat pencemaran dari ketiga jenis emisi bahan bakar dalam kotak kaca berisi jenitri tercatat lebih rendah (sulfur oksida 0,81 ? 0,38 ppm, nitrogen oksida 0,49 ? 0,01 ppm, dan karbon monoksida 1,36 ? 0,71 ppm).
Bandingkan dengan kotak kaca tanpa jenitri yang pencemarannya lebih tinggi. Untuk ke-3 zat kimia itu masing-masing 5,15 ? 1,77 ppm, 0,75 ? 0,15 ppm, dan 2,34 ? 1,36 ppm. Kesimpulannya genitri berperan menurunkan tingkat pencemaran. Itu sebabnya, 'Jenitri digunakan sebagai pohon pelindung di sepanjang jalan Bandung-Lembang,' kata Eka Budianta, budayawan.
- Meluruhkan lemak badan.Senyawa alkaloid yang terkandung dalam ganitri: pseudoepi-isoelaeocarpilin, rudrakine, elaeocarpine, isoelaeocarpine, dan elaeocarpiline (A B. Ray dari Department of Medicinal Chemistry, Banaras Hindu University, India),Caranya, 25 gram buah Elaeocarpus ganitrus kering, dicuci dan direbus dalam 1 gelas air sampai air rebusan tersisa separuh. Setelah air rebusan dingin, saring, lalu minum sekaligus
- Buah jenitri berkhasiat untuk peluruh lemak badan
LAIN - LAIN TENTANG GANITRI?
- Bahan penyamak kulit.
- Sebagai souveneer
- Uji praklinis yang melibatkan babi sebagai satwa percobaan, membuktikan ganitri mencegah kerusakan paru-paru. Sebelumnya, babi diinduksi pemicu luka, histamin, dan asetilkoline aerosol. Meski diberi zat perusak paru-paru, organ pernapasan babi-babi itu tetap baik.
- Pohon pelindung di sepanjang jalan Bandung-Lembang. (Eka Budianta).
- Tanaman penghijauan hutan kota.
- Sumber makanan bermacam-macam binatang.
- Daun, kulit batang dan buah jenitri mengandung polifenol,
Daun dan kulit batangnya mengandung saponin.
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini jika mau oder, saran, kritik membangun, komplain, sumbang sich pemikiran dll, tapi mohon maaf pihak management Makrifat Business melakukan moderasi setiap komentar yang masuk