Festival Wirausaha Produktif di Supermall Pakuwon Surabaya - Persiapan Stand IMDA Handicraft bersama Makrifat Business Online Offline

Kemarin, Sabtu (13/10/2012) Menakertrans RI (Muhaimain Iskandar) yang didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur (Saifullah Yusuf) membuka Fastival Wirausaha Produktif di Atrium Supermal Pakuwon Indah (SPI) Surabaya. Hadir 76 wirausaha asal Jatim yang terdiri atas alumni pemagangan Jepang, Alumni Unit Pelayanan Teknis Pelatihan Kerja (Balai Latihan Kerja), Binaan Unit Pelayanan Teknis Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja, Binaan Kelompok Wirausaha Baru (WUB) dan Binaan Pengembangan Desa Produktif    (desa TUTUL adalah satu satunya desa di Jawa Timur yang dikut sertakan dalam festival ini) serta kelompok TKI purna tugas. 

Foto disamping ini adalah persiapan team IMDA Handicraft bersama team MAKRIFAT BUSINESS online offline dalam acara festival yang diadakan oleh Kemenakertrans dan Disnakertransduk Jatim. Sebuah kesempatan emas untuk yang pertama kalinya IMDA Handicraft sejak berdiri 2 tahun lalu berpartisipasi dalam event festival wirausaha produktif bersama sama dengan para pengrajin lainnya dari desa TUTUL.

Dalam kesempatan festival wirausaha ini, hadir pula binaan dari Jamsostek Kanwil VI Jawa Timur. Produk yang dipamerkan meliputi aneka makanan, kerajinan, batik, budidaya tanaman, budidaya jamur dan lainnya. Selama 2 hari pameran, pengunjung mall cukup antusias, mendatangi stand, bertanya dan membeli produk-produk binaan wirausaha Disnakertransduk Jatim.

Secara umum diadakan Fesitval Wirausaha Produktif ini bertujuan mengajak para pencari kerja, khususnya yang berpendidikan untuk menekuni sector usaha mandiri sebagai pilihan pekerjaan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan sosialisasi kepada masyarakat bahwa bekerja di sector usaha mandiri bila ditekuni sama baiknya dan justru akan membantu pemerintah menciptakan kesempatan kerja baru. Kementerian Tenaga Kerja bersama Disnakertransduk Jatim banyak memiliki program yang arahnya memfasilitasi, membantu dan membina usaha ini terutama dengan sasarannya kepada pencari kerja muda, korban PHK dan para TKI beserta keluarganya.

Menakertrans RI dalam sambutanya, akan menargetkan mencetak 40 ribu hingga 2014. Setiap tahunnya ada sekitar 11 ribu pengusaha baru yang bisa dicetak dengan berbagai program dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Tentunya upaya membina dan pelatihan yang diberikan kepada calon wirausaha ini tidak bisa sendiri, pihaknya bersinergi dengan Kementerian lainnya, BUMN dan pengusaha, termasuk kerjasama dalam pelatihan bagi pekerja yang ter PHK.

 Kadisnakertransduk Prov. Jatim (DR. Hary Soegiri, MBA,MSi) menyampaikan bahwa program pengembangan perluasan dan kesempatan kerja di Jawa Timur diarahkan untuk perluasan kerja baru dan pengurangan pengangguran melalui pembinaan dan fasilitasi pelatihan, bimbingan usaha dan bantuan stimulan. Arah kebijakan perluasan kesempatan kerja dilakukan melalui pelaksanaan program tenaga kerja mandiri, padat karya dan teknologi tepat guna yang diharapkan mampu untuk mendorong peranserta dan partisipasi masyarakat. Tujuan akhir program pengembangan perluasan dan kesempatan kerja ini terbagi ke dalam 2 (dua) bagian, yakni yang bersifat Jangka Pendek, berupa perolehan pekerjaan yang tetap, pendapatan yang tetap, pengembangan rintisan usaha dan usaha rintisan tetap eksis. Sedang yang bersifat Jangka Panjang, berupa usaha tetap eksis dan berkembang, peningkatan pendapatan, perbaikan kesejahteraan hidup/keluarga dan dampak sosial/penyerapan tenaga kerja.(bdr)

*) sumber : jawapos(14/10/2012) dan buku IKK

INFO MAKRIFAT BUSINESS PAMERAN Kamis, Oktober 18, 2012