sumber artikel http://kayugaharu.org
Budidaya kayu gaharu – Dalam artikel sebelumnya, telah dipaparkan empat bagian dari gaharu yang bernilai ekonomi tinggi, yakni Abu gaharu, damar (getah atau resin) gaharu, gubal gaharu dan kemendangan (kayu gaharu). Nyatanya dari bagian-bagian gaharu tersebut masih memiliki klasifikasi lagi. Pengklasifikasiannya ini didasarkan terutama pada kualitas dari bagian gaharu-gaharu tadi.
Disini, akan dibahas pengklasifikasian dari tiga bagian gaharu yakni abu gaharu, gubal gaharu dan kemendangan gaharu. Dalam situs online Departemen Kehutanan RI (sekarang Kementerian Kehutanan RI), pengklasifikasian abu gaharu ditinjau dari mutunya ada tiga. Kelas mutu pertama ialah mutu utama (dilambangkan dengan tanda mutu U), kelas mutu kedua ialah mutu pertama (dilambangkan dengan tanda mutu I) dan kelas mutu ketiga ialah mutu kedua (dilambangkan dengan tanda mutu II).
Lalu gubal gaharu, dimana pengklasifikasian kelas mutunya tidak berbeda dengan abu gaharu. Gubal gaharu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelas mutu juga; Gubal gaharu mutu utama dengan tanda mutu U yang setara mutu super, gubal gaharu mutu pertama dengan tanda mutu I yang setara mutu AB dan gubal gaharu mutu kedua dengan tanda mutu II yang setara mutu gaharu super.
Bagaimana dengan pengelompokkan mutu untuk kemendangan gaharu ? Bila abu gaharu dan gubal gaharu hanya dikelompokkan dalam tiga kelas mutu, sebaliknya kemendangan gaharu dikelompokkan dalam tingkat mutu yang lebih banyak lagi. Ada tujuh kelas mutu dalam kemendangan gaharu. Tujuh kelas mutu itu sebagai berikut : kemendangan mutu pertama dengan tanda mutu I atau setara mutu TGA atau TK I; kemendangan mutu kedua dengan tanda mutu II atau setara mutu SB I; kemendangan mutu ketiga dengan tanda mutu III atau setara mutu TAB; kemendangan mutu keempat dengan tanda mutu IV atau setara mutu TGC; kemendangan mutu kelima dengan tanda mutu V atau setara mutu M1; kemendangan mutu keenam dengan tanda mutu VI atau setara mutu M2; dan kemendangan mutu ketujuh dengan tanda mutu VII atau setara mutu M3.
Ketiga hasil dari gaharu ini berbeda dengan getah gaharu (resin) yang bisa didapat melalui dua cara yaitu alami dan buatan. Namun kini, guna mendapatkan hasil yang lebih banyak dan berkualitas baik, cara yang kedua (buatan) lebih banyak dipilih oleh para pembudidaya gaharu. Ketiga hasil gaharu di atas (abu gaharu, gubal gaharu dan kemendangan gaharu) hanya bisa diperoleh dengan cara alami, yakni menebang pohonnya dan secara berurutan.
Maksudnya berurutan disini, bisa dipahami secara lebih jelas apabila kita mengumpamakannya seperti kita menebang pohon guna memperoleh kayu dari pohon yang kita tebang tersebut. Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan dalam tulisan selanjutnya.
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini jika mau oder, saran, kritik membangun, komplain, sumbang sich pemikiran dll, tapi mohon maaf pihak management Makrifat Business melakukan moderasi setiap komentar yang masuk