Minggu 20 Januari 2013
Ekonomi Perdesaan-Desa Produktif Tekan Laju Urbanisasi
“Lapangan kerja dan kesempatan kerja baru harus diciptakan untuk mengurangi pengangguran. Dari program ini diharapkan akan lahir puluhan ribu wirausaha penggerak ekonomi desa,”kata Muhaimin saat mencanangkan desa produktif di Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember,Jawa Timur,kemarin. Muhaimin menjelaskan, desa produktif merupakan suatu desa yang masyarakatnya memiliki kemauan dan kemampuan memanfaatkan secara kreatif dan inovatif seluruh potensi sumber daya yang dimiliki untuk menciptakan nilai tambah dan meningkatkan produktivitas perdesaan.
“Pencanangan desa produktif ini merupakan salah satu cara merevitalisasi kembali semangat dan komitmen untuk melanjutkan gerakan produktivitas mulai dari desadesa secara serentak dan berkelanjutan,” katanya. Dengan menjadikan desa sebagai titik awal, semua program pembangunan akan diarahkan ke desa. Perkembangan perdesaan diharapkan diiringi pertumbuhan investasi barang dan jasa.
”Dengan demikian perdesaan menjadi produktif dan para pencari kerja tidak lagi tergantung lagi pada kota untuk mencari pekerjaan,” kata Ketua Umum DPP PKB ini. Muhaimin melanjutkan, program unggulan yang dikembangkan di desa produktif meliputi pelatihan teknis dan manajerial tenaga kerja, padat karya produktif, pemagangan, teknologi tepat guna, pelatihan usaha mandiri (wirausaha) dan pendampingan serta pelatihan lainnya yang disesuaikan dengan minat, bakat, dan potensi desa.
Dia berharap,pencanangan Gerakan Desa Produktif di Desa Tutul dapat diikuti desa lain sebagai langkah strategis meningkatkan produktivitas dan daya saing nasional. Untuk diketahui, Desa Tutul terkenal sebagai desa penghasil kerajinan manik-manik.Pasar kerajinan tangan ini telah merambah Arab Saudi hingga Eropa dan Amerika Serikat. Kepala Desa Tutul Juanah mengatakan,di desanya terdapat 1.054 perajin.
“Kami bersyukur desa ini masuk sebagai desa produktif. Namun kami mohon agar setelah ini tidak ditinggal begitu saja.Kami masih perlu pendampingan dan pengembangan,” kata Juanah. Hal sama juga disampaikan Bupati Jember MZA Djalal. “Kami berharap pembangunan tidak hanya terpusat di kota saja, tidak hanya di Jakarta, melainkan juga di desa-desa, termasuk di Jember ini,” kata Djalal. p juliatmoko.
Berita ini dikutip dari http://www.seputar- indonesia.com
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini jika mau oder, saran, kritik membangun, komplain, sumbang sich pemikiran dll, tapi mohon maaf pihak management Makrifat Business melakukan moderasi setiap komentar yang masuk