Jember, (Analisa). Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan terus mengembangkan desa produktif di 33 provinsi di Indonesia. Pengembangan ini dilakukan karena berpengaruh positif bagi penciptaan lapangan pekerjaan.
"Program Desa Produktif ini diharapkan dapat menciptakan wirausaha penggerak ekonomi desa sehingga laju urbanisasi ke kota bisa ditekan. Lapangan kerja dan kesempatan kerja baru harus diciptakan di kawasan pedesaan untuk mengurangi pengangguran," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar saat mengunjungi Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (19/1).
Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur adalah satu di antara 132 desa yang telah dikembangkan Kemenakertrans sejak tahun 2012. Menurut data Kemenakertrans sejak tahun 2011 sudah ada 150 desa produktif yang telah dikembangkan. Dari program ini, Muhaimin mengklaim penduduk di sekitar Desa Tutul tidak ada yang menganggur dan pendapatan penduduk meningkat.
"Jumlah penduduk itu 9.989 orang dan tanpa pengangguran. Rata-rata penghasilan masyarakat Desa Tutul sebesar Rp 5,4 juta per org/bulan (pada tahun 2011), pada tahun 2012 menjadi Rp5,6 juta," ujar Muhaimin.
Muhaimin mengatakan, program unggulan yang dikembangkan di desa produktif meliputi pelatihan teknis dan manajerial tenaga kerja, padat karya produktif, pemagangan, teknologi tepat guna dan pelatihan usaha mandiri(wirausaha) dam pendampingan serta pelatihan lainnya yang disesuaikan dengan minat, bakat, dan potensi desa.
"Pola pengembangan yang dibidik adalah pembentukan desa perkebunan, desa persawahan, desa industri kecil dan kerajinan serta desa perdagangan dan jasa," kata Muhaimin. (dtc)
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini jika mau oder, saran, kritik membangun, komplain, sumbang sich pemikiran dll, tapi mohon maaf pihak management Makrifat Business melakukan moderasi setiap komentar yang masuk