MENAKERTRANS CANANGKAN DESA PRODUKTIF DI JEMBER
Minggu, 20 Januari 2013 | 19:10
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mencanangkan Desa Produktif di Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Desa Tutul menjadi salah satu desa percontohan Desa Produktif terbaik di Indonesia. Di Indonesia sudah ada 150 Desa Produktif. Sedangkan tahun 2013 akan dicanangkan 32 Desa Produktif baru dan dimulai dari Desa Tutul, Sabtu (19/1).
Muhaimin mengatakan Desa Produktif merupakan gerakan pemberdayaan desa agar tidak terjadi urbanisasi dari desa ke kota. "Ini merupakan pengembangan desa untuk produktif, artinya di desa ada produktivitas yang bisa menciptakan lapangan kerja dan menampung tenaga kerja," ujar Muhaimin.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Hary Soegiri menambahkan desa Produktif ini diharapkan bisa menular ke 8.500 desa di Provinsi Jawa Timur. "Seluruh Jawa Timur ini ada 8.500-an desa. Saya berharap Desa Tutul yang menjadi percontohan Desa Kreatif bisa menular pada desa-desa itu," ujar Hary
Seperti diketahui, desa ini ada 1.057 home industri kerajinan usaha kecil. Kerajinan yang ada di desa ini antara lain kerajinan dari kayu juga tulang, seperti tasbih, gelang, peralatan dapur, ikat pinggang juga aneka aksesoris lain. Produk home industri di desa ini sudah melanglang sejumlah negara seperti Korea, China juga Thailand dan Amerika Serikat. "Belum lagi pasar domestik. Pengrajin dan pengusaha home industri di desa kami juga memenuhi pasar domestik selain pasar ekspor," tegas Kepala Desa Tutul Ny Juanah.
Desa Produktif merupakan gerakan dari Kemenakertrans untuk pengembangan ekonomi desa. Sebanyak 182 desa se-Indonesia menjadi rintisan desa produktif. Kategori desa yang menjadi desa produktif antara lain desa perdagangan, perkebunan, juga usaha dan kerajinan usaha kecil.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Kemenakertrans Abdul Wahab Bangkona mengatakan, setiap Desa Produktif diberi stimulus bantuan dana sebesar Rp 30 juta. "Dan harapannya memang desa produktif ini bisa menular di desa lain di kabupaten/kota setempat," ujar Wahab. (fad
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini jika mau oder, saran, kritik membangun, komplain, sumbang sich pemikiran dll, tapi mohon maaf pihak management Makrifat Business melakukan moderasi setiap komentar yang masuk