Jember (ANTARA) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mencanangkan pengembangan sebanyak 132 desa produktif yang tersebar di 33 provinsi se-Indonesia.
"Pengembangan desa produktif bertujuan menciptakan kesempatan kerja baru dan penyerapan tenaga kerja di pedesaan sehingga dapat mencegah terjadinya urbanisasi dari desa ke kota," kata Muhaimin di Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Pencanganan program desa produktif tahun 2013 dilakukan di Desa Tutul karena desa setempat dinilai telah berhasil mendorong para pengrajin untuk membangun desanya sebagai desa yang sangat produktif.
"Dengani kegiatan usaha kreatif di bidang kerajinan tangan (handycraft), Desa Tutul di Jember menjadi salah satu model percontohan desa produktif di Indonesia," katanya.
Menurut dia, program desa produktif diharapkan dapat menciptakan puluhan ribu wirausaha penggerak ekonomi desa, sehingga laju urbanisasi ke kota bisa ditekan karena lapangan kerja dan kesempatan kerja baru harus diciptakan di kawasan pedesaan untuk mengurangi pengangguran.
"Pencanangan desa produktif merupakan salah satu cara merevitalisasi kembali semangat dan komitmen untuk melanjutkan gerakan produktivitas mulai dari desa-desa secara serentak dan berkelanjutan nantinya," katanya.
Ia menjelaskan desa produktif adalah suatu desa yang masyarakatnya memiliki kemauan dan kemampuan memanfaatkan secara kreatif dan inovatif seluruh potensi sumber daya yang dimiliki untuk menciptakan nilai tambah dan meningkatkan produktivitas perdesaan setempat.
Dengan menjadikan desa sebagai titik awal, lanjutnya, semua program pembangunan akan diarahkan ke desa dan berkembangnya kawasan pedesaan diharapkan dapat diiringi pertumbuhan investasi barang dan jasa, sehingga membuat kawasan pedesaan menjadi produktif dan para pencari kerja tidak lagi tergantung lagi pada kota untuk mencari pekerjaan.
Program unggulan yang dikembangkan di desa produktif meliputi pelatihan teknis dan manajerial tenaga kerja, padat karya produktif, pemagangan, teknologi tepat guna dan pelatihan usaha mandiri (wirausaha) dan pendampingan serta pelatihan lainnya yang disesuaikan dengan minat, bakat, dan potensi desa yang bersangkutan.
"Pola pengembangan yang dibidik adalah pembentukan desa perkebunan, desa persawahan, desa industri kecil dan kerajinan, serta desa perdagangan dan jasa," ucap Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Sedangkan kriteria dalam membangun desa produktif membutuhkan adanya komitmen dari masyarakat dan aparat desa, memiliki potensi sumber daya ekonomi, adanya akses informasi dan pemasaran produk serta ketersediaan infrastruktur jalan, air dan listrik.
"Dengan semangat kebersamaan semua pihak, saya optimistis pengembangan program desa produktif dapat menjadi program unggulan untuk perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Pencanangan gerakan desa produktif di Desa Tutul, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember itu diharapkan dapat dapat diikuti oleh desa lain di Indonesia sebagai langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing naslonal.
Penghasilan utama masyarakat Desa Tutul berupa kerajinan tangan seperti kalung, gelang, tasbih, alat - alat musik, dengan jumlah perajin sebanyak 1.054 orang dengan rata-rata penghasilan masyarakat sebesar Rp5,6 juta per orang/bulan pada tahun 2012.(tp)
Artikel ini dikutip oleh team Makrifat Business dari website http://id.berita.yahoo.com/menakertrans-canangkan-pengembangan-132-desa-produktif-071417143--finance.html
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini jika mau oder, saran, kritik membangun, komplain, sumbang sich pemikiran dll, tapi mohon maaf pihak management Makrifat Business melakukan moderasi setiap komentar yang masuk