Pemerintah kembangkan 132 desa produktif
Kemenakertrans tetapkan Tutul desa produktif
P Juliatmoko - Koran Sindo
Sabtu, 19 Januari 2013 − 18:26 WIB
Sumber artikel : http://nasional.sindonews.com/read/2013/01/19/15/709028/kemenakertrans-tetapkan-tutul-desa-produktif
Menakertrans saat melihat hasil kerajinan warga Desa Tutul Kecamatan Balung, Jember yang merupakan Desa Produktif karena minimnya angka pengangguran disana. (juliatmoko/koransindo).
Foto diatas adalah salah satu stand pameran milik IMDA Handicraft bersama Makrifat Business online - oflline yang turut partisipasi dalam pemeranan desa TUTUL sebagai desa Produktif.. Pada liputan berita yang kami kutip dari Sindonews.com ini di akhir berita kami lampiri foto foto documentasi team Makrifat Business yang diambil pada saat Bapak Muhaimin Iskadar sebagai MENAKERTRANS berkunjung di rumah produksi IMDA Handicrft serta galery mini Makrifat Business Online offline ( M Imron Pribadi - by Makrifat Business)
Sindonews.com - Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi menetapkan Desa Tutul di Kecamatan
Balung sebagai Desa Produktif. Pemerintah menetapkan
desa tersebut karena minimnya angka penggauran di desa
tersebut.
Ditambah lagi, desa tersebut mampu menyedot tenaga kerja dengan 1.057 home industri. Bahkan penghasilan warganya cukup tinggi, yaitu Rp5,6 juta per bulan.
"Desa Tutul merupakan sebagai desa paling produktif tingkat nasional. Penetapan desa produktif adalah awalan agar semua program pembangunan akan diarahkan ke desa," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Desa Tutuk, Sabtu (19/1/2013).
Dengan berkembangnya kawasan pedesaan, diharapkan dapat diiringi pertumbuhan investasi barang dan jasa. sehingga membuat kawasan pedesaan menjadi produktif dan para pencari kerja tidak lagi tergantung lagi pada kota lagi.
Desa Tutul sendiri merupakan desa yang sudah lama dikenal dengan produktifitasnya dalam membuat kerajinan manik-manik. Pasar kerajinan tangan ini bahkan sudah bisa memiliki jaringan mulai dari Arab Saudi hingga negeri Eropa dan
Amerika.
Dalam kesempatan itu, Muhaimin yang juga Ketua Umum PKB ini mencanangkan pengembangan sebanyak 132 desa produktif yang tersebar di 33 provinsi se-Indonesia. Desa Tutul Menurut data Kemenakertrans sejak tahun 2011 sudah ada 150 desa produktif yang telah dikembangkan. Dari program ini, kata Muhaimin penduduk di sekitar Desa Tutul tidak ada yang menganggur dan pendapatan penduduk meningkat.
"Jumlah penduduk itu 9.989 orang dan tanpa pengangguran. Rata-rata penghasilan masyarakat Desa Tutul sebesar Rp5,4 juta per orang per bulan (pada tahun 2011), pada tahun 2012 menjadi Rp5,6 juta," katanya.
Sementara Kepala Desa Tutul Juanah mengatakan, di desa ini terdapat ada 1.057 home industri kerajinan usaha kecil antara lain berbahan kayu juga tulang, seperti tasbih, gelang, peralatan dapur, ikat pinggang juga aneka aksesoris lain.
"Kami bersyukur dapat penghargaan ini, namun kami mohon agar setelah mendapat ini tidak ditinggal begitu saja. Kami masih perlu pendampingan dan pengembangan," kata Juanah.
Hal yang hampir sama juga disampaikan Bupati MZA Djalal. "Kita berharap pembangunan tidah hanya di kota saja, tidak hanya di Jakarta. Tapi pembangunan juga dilakukan di nusantara, khususnya Jember," kata Djalal.
Dalam acara pencanangan Desa produktif itu, sejumlah kota lain seperti Kabupaten Situbondo maupun Kota Batu juga mendapatkan penghargaan serupa untuk peningkatan desa serta peningkatan Balai Latihan Kerja.
(ysw)
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
@@@@@@@@@@@@@
Berikut ini adalah foto documentasi koleksi dari team MAKRIFAT BUSINESS yang sempat kami abadikan ketika bapak Muhaimin Iskandar sebagai menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada saat berkunjung ke rumah produksi IMDA Handicraft serta galery mini Makrifat Business online offline dalam rangka peresmian desa TUTUL sebagai desa produktif percontohan nasional.
Bapak Muhaimin ketika keluar dari mobil dinasnya mau masuk halaman pagar IMDA Handicaft didampingi oleh Bapak Wakil Gubenur Jawa Timur Bapak Syaifullah, bapak Bupati Jember Bapak Jalal beserta rombongan staft kementrian serta beberapa anggota DPR RI.
Nampan Bapak Muhaimin dengan nada santai berkenalan dengan kami dan menanyakan awal mula sejarah dan dimulainya usaha IMDA handicraftt hingga cara dan strategy pemasaran yang dilakukan oleh Makrifat Business hingga mampu menerebos pasar international.
Ini suasana ketika rombongan bapak menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ke rumah produksi IMDA Handicraft
Dengan nada santai dan humarnya wakil gubenur Jawa Timur sedang ngobrol santai dengan Bapak Bupati Jember , Kepala dinas Tenaga Kerja Jember dan Ibu Kepala Desa TUTUL H. Juana
Bapak menteri dengan gaya yang santai sedang ngobrol dengan team produksi IMDA Handicraft yang sedang bekerja membicarakan seputar peralatan kerja hingga harapannya kedepan.
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini jika mau oder, saran, kritik membangun, komplain, sumbang sich pemikiran dll, tapi mohon maaf pihak management Makrifat Business melakukan moderasi setiap komentar yang masuk