Produktif, Desa Tutul Jember Pilot Project Desa Percontohan

Produktif, Desa Tutul Jember Pilot Project Desa Percontohan

Sabtu, 19 Januari 2013 16:16

Menakertrans Muhaimin Iskandar didampingi Wagub Jatim Saifullah Yusuf dan Bupati Jember MZA Jalal disambut undangan (Yudi/Seruu.com)

Surabaya, Seruu.com - Jawa Timur memperoleh sebuah kebanggaan karena salah satu desa di provinsi tersebut menjadi percontohan (pilot project) desa produktif tingkat nasional. Desa Tutul yang terletak di Kabupaten Jember menjadi contoh desa-desa produktif lainnya.

“Menjadi sebuah kebanggaan bagi Pemprov Jatim, dan terima kasih telah memilih Desa Tutul menjadi desa pertama yang dijadikan desa produktif di Indonesia,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat Pencanangan Desa Produktif di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember, Sabtu (19/1/2013).

Mantan menteri PDT ini mengatakan, tidak mengherankan jika Desa Tutul dijadikan percontohan desa produktif nasional.

Desa ini sering dibicarakan banyak pihak, tidak hanya dari Jatim tetapi juga dari provinsi lainnya. Selain itu, dianggap menjadi sebuah desa yang sanggup memberikan lapangan pekerjaan secara keseluruhan kepada warganya.

“Di desa ini dikatakan bahwa tidak ada pengangguran,” kata Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim.

Gus Ipul menjelaskan, desa produktif ditentukan dari beberapa hal yakni dari segi pengetahuan, teknologi, utamanya adalah sumber daya manusia. Ada ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi SDMnya tidak memadai, maka tentu hal tersebut tidak berguna.

Untuk itu, ia mendukung Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) memberikan pelatihan kepada warga di Desa Tutul dan desa lainnya untuk meningkatkan keterampilan terutama di dunia kerajinan. Sehingga kedepannya peningkatan SDM yang baik akan bisa memenuhi kebutuhan pasar semakin banyak.

Tentunya hal tersebut dapat mendorong kemajuan Desa Tutul dan desa lainnya baik di Jatim maupun di seluruh Indonesia.

“Pada dasarnya kualitas SDM adalah kunci dari keberhasilan pembangunan desa, terkait dengan bidang ketenagakerjaan, kualitas SDM tersebut tercermin dalam bentuk kompetensi kerja dan profesionalisme tenaga kerja. Lebih lanjut disampaikannya, menghadapi persaingan pada ASEAN Free Trade Area (AFTA) tahun 2015 perlu meningkatkan kualitas SDM. Selain itu, pihak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta persaingan pasar kerja khususnya pada negara-negara semakin ketat dengan adanya pencanangan desa produktif melalui desa yang telah terpilih menjadi desa yang penuh wirausaha produktif dan inovatif. “Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua,” jelasnya.[Yud].

                                                  $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

ARTIKEL ARTIKEL DESA TUTUL INFO INFO DESA TUTUL INFO MAKRIFAT BUSINESS KUNJUNGAN TAMU Kunjungan Tamu Lokal Minggu, Januari 20, 2013