Pipa Rokok Kayu Eboni Model Profil 01
Selamat Datang di website kami,
Salam "makrifat business" untuk kita semua, semoga kita selalu dalam lindungan Allah swt Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan sekalian alam jagad raya, semoga kita selalu dimudahkan rezeki serta kemudahan dalam segala hal di kehidupan ini hingga segala hal menjadi mudah atas kehendakNya. Amin. Kali ini kami sajikan produk terbaru dari IMDA Handicraft yang dipasarkan oleh team makrifat business online offline mempersembahkan sebuah produk .
Selamat Datang di website kami,
Salam "makrifat business" untuk kita semua, semoga kita selalu dalam lindungan Allah swt Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan sekalian alam jagad raya, semoga kita selalu dimudahkan rezeki serta kemudahan dalam segala hal di kehidupan ini hingga segala hal menjadi mudah atas kehendakNya. Amin. Kali ini kami sajikan produk terbaru dari IMDA Handicraft yang dipasarkan oleh team makrifat business online offline mempersembahkan sebuah produk .
Jenis Produk Kerajinan Handicraft Pipa Rokok Kayu Eboni Model Profil 01 , Persembahan team MAKRIFAT BUSINESS Sentral Galeri Kerajinan Seni Acecories Souvenir Handicraft Manik Manik Asli Khas Sajian Produk Unggulan Desa TUTUL Balung Jember Jawa Timur, ini kami jual dengan harga :
(harga belum termasuk ongkos kirim)
KODE PRODUK : PRKESP01
Untuk melihat katalog produk silahkan klik di bawah ini :
Untuk melihat katalog produk silahkan klik di bawah ini :
Untuk order anda bisa melakukan di website kami
atau pilih order di marketplace link sbb :
Berikut ini adalah foto produk yang kami tawarkan dan untuk melihat foto satu persatu siilahkan pelajari gambar di bawah ini dengan menggeser pada scroll yang tersendia.
Untuk melihat program, promo, potongan harga bagi reseller serta tata cara pemesanan hingga indentitas, nomor telephone serta nomor rekening resmi dari management Makrifat Business anda dapat mempelajari dibawah ini.
Untuk melihat dan mempelajari terkait dengan artikel produkanda dapat menyimak tulisan di bawah ini.
By : M Imron Pribadi
KAYU HITAM EBONI
Tanaman ini merupakan spesies pohon berbunga dari keluarga Ebenaceae yang berasal dari India dan Sri Lanka, memiliki kulit kayu yang keras dan kering. Secara lokal dikenal sebagai pohon temburini atau kayu kendu. Sering disebut sebagai Coromandel ebony, streaked ebony, Diospyros melanoxylon atau juga black ebony.
Daunnya bisa digunakan sebagai pembungkus tembakau untuk membuat beedi India, dan rokok konvensional di India. Pohon ini menghasilkan kayu yang berkualitas sangat baik, berwarna coklat gelap, kehitaman, atau hitam belang-belang kemerahan. Kayu hitam ini memiliki berat jenis melebihi air, sehingga tidak dapat mengapung.
Menurut cerita suku Oriyan, asal usul dan legenda kayu hitam ebony terkait kisah pada zaman purbakala. Kisah yang menceritakan Kittung dan istrinya harus melarikan diri dari banjir besar di dalam labu. Saat mencapai tempat yang aman, mereka keluar dari labu yang secara alami pecah, dan mereka membuat api dari sisa-sisanya. Dari sisa yang hangus kemudian muncul pohon eboni yang berwarna hitam.
Legenda Kayu Hitam Ebony
Versi lain menceritakan, seorang gadis meninggal karena gigitan ular. Pohon ini muncul dari kuburnya, gigitan ular itu ternyata membuat korban biru-kehitaman karena racunnya. Sehingga pohon yang tumbuh diatas kuburnya juga berwarna hitam. dari kisah ini, ada tradisi diantara suku-suku tertentu di India. Sebuah tiang yang terbuat dari pohon eboni biasanya digunakan untuk melindungi ladang tembakau dan cabai dari penyihir. Mereka berkeyakinan bahwa penyihir akan tertarik oleh tiang kayu hitam. Tiang hitam akan mebuat seluruh bidang akan tampak gelap bagi sang penyihir, tak terlihat dan melindungi kebun dari bahaya.
Menurut legenda kayu hitam ebony dari suku lainnya, menceritakan mengapa kayu ebony menjadi hitam merujuk pada kisah Ramayana. Sebelum pertempuran Lanka berlangsung untuk menyelamatkan Sita, Hanuman (Dewa monyet) dikirim oleh Ramachandra untuk mensurvei kota Lanka yang tangguh. Hanuman, anak Vayu atau angin, mengikat sepotong kain yang dibasahi minyak ke ekornya kemudian menyalakannya.
Hanuman melompat dari atap ke atap rumah, sehingga membuat kota itu terbakar. Setelah itu melompat kembali ke tempat yang aman, dia mengusap tangannya yang menghitam ke pohon Ebony. Sejak saat itu kayu ebony berwarna hitam.
Kisah legenda kayu hitam ebony menurut cerita suku Muria juga sangat mirip dengan cerita di atas. Ketika kebajikan Lingo diuji oleh cobaan api, pohon Tinsa (Ougeinia dalbergioides) tumbuh dari api. Kaki Lingo menyepak pohon Tinsa dan kulit kayu sejak saat itu tampak mati dan kering pada satu sisinya.
Abu putih dari tubuhnya terbang di atas pohon Saja (Terminalia tomentosa) dan menjadi putih dan suci. Lingo menjadi suci saat melewati ujian, menggosok-gosok badannya yang menghitam ke pohon ebony. Sejak saat itu, kayu ebony berubah menjadi warna hitam.
Berikut ini ada beberapa penjelasan mengenai Kayu Eboni :
KAYU EBONI
Apa itu kayu eboni? Kayu eboni adalah salah satu jenis kayu yang berasal dari daerah tropis khususnya Indonesia. Di Indonesia, kayu eboni ini merupakan kayu khas atau asli dari pulau Sulawesi. Dalam pasar komoditas, kayu ini termasuk jenis kayu yang bernilai.
komersial tinggi dan termasuk golongan jenis kayu mewah sama halnya dengan kayu jati dan kayu sonokeling. Sebab, kayu yang dalam dunia internasional lebih dikenal dengan nama kayu hitam Sulawesi, Macassar ebony, Coromandel ebony, streaked ebony atau juga black ebony ini memiliki warna dan tekstur yang sangat dekoratif sekali sehingga kayu ini banyak diminati.
Untuk pengeringannya, kayu eboni tergolong jenis kayu yang mudah pecah sebab kayu ini memiliki tingkat kekerasan sedang, bahkan ada sebagian yang tingkat kekerasannya tinggi. Selain itu, proses pengeringan terhadap kayu ini tergolong lambat dan sulit sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengeringkannya. Meskipun begitu,kayu eboni memiliki kelebihan atau keunggulan yang jarang ditemui pada jenis kayu tropis lainnya.
keunggulan itu terletak pada tingkat keawetan dan tingkat kekuatannya. Kayu ini dikenal memiliki tingkat keawetan dan kekuatan sangat bagus. Bahkan dalam klasifikasi tingkat keawetan kayu, kayu eboni merupakan jenis kayu dengan tingkat kelas awet 1 dan kelas kuat 1.
Untuk lebih mengenal lebih dekat tentang kayu ini, berikut adalah ciri-ciri dari kayu eboni :
Warna kayu: kayu eboni berwarna coklat gelap, agak
kehitaman, atau hitam berbelang-belang kemerahan.
Tekstur : kayu eboni bertekstur halus dan arah serat kayunya
lurus atau sedikit berpadu.
Permukaan kayu: permukaan kayu pada kayu eboni tergolong
licin.
Berat jenis kayu: berat jenis rata-rata pada kayu eboni adalah
1,05 dengan berat jenis minimum 0,90 dan berat jenis
maksimum 1,14.
Dalam industri perkayuaan atau bidang usaha yang membutuhkan kayu sebagai bahan baku produksinya, kayu tang tergolong jenis kayu keras ini biasa digunakan untuk membuat aneka barang-barang mewah seperti aneka produk mebel kayu mewah, patung, vinir mewah, dan aneka alat musik seperti gitar. Selain itu, kayu ini bisa juga dimanfaatkan sebagai kayu bangunan dalam pembuatan sebuah konstruksi bangunan serta aneka perabotan rumah seperti kusen, pintu, dan perabotan lainnya.
Karena memiliki kualitas yang mewah, permintaan pasar terhadap kayu eboni sangatlah tinggi meski harganya tergolong mahal. Sayangnya, tingginya permintaan terhadap kayu eboni tidak seimbang dengan tingkat keberhasilan dalam membudidayakannya, sehingga populasi kayu ini menurun drastis dan keberadaannya di alam sangat memprihatinkan (dalam artian sulit ditemukan). Yang menjadi penyebab adalah eksploitasi yang berlebihan terhadap hasil hutan jenis ini yang dilakukan oleh sekelompok orang yang hanya berorientasi terhadap laba atau materi tanpa peduli terhadap kelanjutan dari jenis tanaman ini.
Dalam 2000 WCN Red List of Threatened Species, eboni termasuk kategori Vulnerable atau spesies dengan batas resiko tinggi terhadap kepunahan di alam atau rentan terhadap eksploitasi. World Conservation Union (WCN) ini adalah sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang konservasi sumber daya alam global, lembaga ini mengeluarkan daftar tentang jenis-jenis flora maupun fauna yang terancam punah.
Mungkin sebagian besar orang akan setuju jika kayu jati adalah salah satu jenis kayu komersil yang tergolong mahal dalam perdagangan Indonesia. Namun jangan salah, nyatanya ada jenis kayu lain yang menyaingi harga kayu jati, bahkan harganya lebih mahal. Ya, kayu tersebut dihasilkan dari tanaman pohon eboni.
Kayu eboni merupakan kayu komersil dari Sulawesi. Jenisnya yang terkenal adalah Diospyros celebica (Bakh.) dan Diospyros rumphii (Bakh.). Jenis kayu ini termasuk kelompok kayu indah dalam perdagangan di Indonesia. Daerah sebaran alami eboni dan wilayah ekspor terbanyak berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara. Meskipun terbilang indah dan memiliki nilai jual tinggi, pohon eboni sudah masuk dalam kategori tanaman langka yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia.
Pasalnya, tanaman kayu ini mengalami pengurangan di habitat aslinya secara masif. Para pembalak mengincar kayu hitamnya karena memiliki kualitas yang bagus.
Berdasarkan Balai Penelitian Kehutanan Manado (2013), pemanenan yang dilakukan terhadap jenis kayu ini telah berlangsung sejak lama dan tidak dapat diimbangi dengan kemampuan regenerasi alaminya, sehingga dikhawatirkan jenis ini sedang mengalami ancaman kelangkaan bahkan kepunahan. Ancaman ini diperparah dengan terganggunya habitat asli flora ini akibat perambahan hutan, fragmentasi kawasan hutan, penebangan liar dan lain-lain.
Dikutip dari berbagai sumber, pada tahun 1920 ekspor eboni mencapai 2.300 m3 , meningkat menjadi 8.200 m3 pada tahun 1928, dan setelah itu rata-rata 6.000 m3/tahun. Tahun 1973, ekspor kayu eboni mencapai puncaknya yaitu 26.000 m3 dan masih mencapai 23.000 m3 tahun 1978. Setelah itu, tegakan eboni rusak berat sehingga ekspor menurun tajam (Lemmens et al., 1995). Penurunan potensi tersebut mendorong pemerintah mengeluarkan SK Menteri Kehutanan No. 31/KPTS-IV/86 mengenai penertiban kayu eboni (pelarangan penebangan baru) di Sulawesi Tengah (Samedi dan Kurniawati, 2002).
Sejak tahun 1998, IUCN Red List of Threatened Species menggolongkan eboni (Diospyros celebica) dalam kategori vulnerable dan mulai tanggal 12 Juni 2013, jenis ini telah masuk Appendix II CITES yang berarti hanya dapat diperdagangkan berdasarkan kuota. Ditambah lagi, eboni merupakan salah satu spesies prioritas untuk dilestarikan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P. 57/Menhut-II/2008.
Eboni dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah mulai dari tanah berkapur, berpasir sampai tanah liat dan berbatu asal tidak becek, bermacam-macam jenis tanah seperti latosol, calcareous soildan podsolik (Santoso, 1997; Lemmens et al., 1995) serta tanah podsolik kecoklatan dan inceptisol (Kiding Allo, 2008). Eboni teridentifikasi tumbuh dalam kompleks land system seperti dataran aluvial, jalur meander, lembah aluvial, kipas dan lahar, teras, dataran, perbukitan dan pegunungan (Achmad, 2002).
Pohon eboni atau eben menghasilkan kayu berwarna hitam dengan garis-garis coklat kemerah-merahan. Tinggi pohon dapat mencapai 40m dengan diameter batang mecapai 100 cm dan memiliki banir yang tingginya bisa 4 m. Eboni tumbuh pada berbagai jenis tanah asalkan tidak terlalu asam. Pembibitan dilakukan secara generatif dengan menyemaikan biji/ benih atau panyapihan anakan alam. Musim buah eboni biasanya sekitar bulan September sampai dengan Nopember dengan jumlah bijinya 1.100/kg (Martawijaya et al, 1981).
Musim berbunga eboni terjadi pada bulan Maret-Mei, buahnya masak pada bulan Oktober-Desember. Pemanenan dilakukan dengan cara dipanjat. Pohon eboni rentan diserang jamur Peniulliopsis clavariaeformis. Biji tua eboni berwarna coklat kehitaman berbentuk bulat panjang 2-5 cm tebal 0,501,5 cm. Rata-rata dalam 1 kg terdapat 1.100 biji (Soerianegara, 1976).
Eboni merupakan pohon penghasil kayu indah dan bernilai komersil relatif tinggi (fancy wood). Kayu eboni sangat artistik dengan teras kayunya yang berwarna hitam dengan garis-garis coklat dan coklat kemerahan, mengilap, halus, dan awet. (Soerianegara, 1967). Tergolong ke dalam kayu ekspor, produk ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan mebel, perkakas rumah tangga, hiasan dinding, alat musik, kipas, kayu lapis mewah, bahan bangunan atau barang kerajinan lainnya. Di Jepang, kayu eboni menjadi tolok ukur status sosial seseorang (Kuhon dkk., 1987), sehingga ekspor kayu eboni ke negara Jepang tergolong tinggi.
Menurut Balai Penelitian Kehutanan Manado (2014), salah satu langkah yang mendesak untuk dilakukan dalam rangka menyelamatkan tanaman jenis ini adalah dengan melakukan konservasi ex situ yaitu penanaman yang dilakukan diluar habitat aslinya, misalnya di hutan kota, kebun koleksi (arboretum), kebun botani, hutan wisata, hutan lindung, halaman rumah, halaman sekolah maupun halaman perkantoran dan lain-lain.
Tanaman ini merupakan spesies pohon berbunga dari keluarga Ebenaceae yang berasal dari India dan Sri Lanka, memiliki kulit kayu yang keras dan kering. Secara lokal dikenal sebagai pohon temburini atau kayu kendu. Sering disebut sebagai Coromandel ebony, streaked ebony, Diospyros melanoxylon atau juga black ebony.
Daunnya bisa digunakan sebagai pembungkus tembakau untuk membuat beedi India, dan rokok konvensional di India. Pohon ini menghasilkan kayu yang berkualitas sangat baik, berwarna coklat gelap, kehitaman, atau hitam belang-belang kemerahan. Kayu hitam ini memiliki berat jenis melebihi air, sehingga tidak dapat mengapung.
Menurut cerita suku Oriyan, asal usul dan legenda kayu hitam ebony terkait kisah pada zaman purbakala. Kisah yang menceritakan Kittung dan istrinya harus melarikan diri dari banjir besar di dalam labu. Saat mencapai tempat yang aman, mereka keluar dari labu yang secara alami pecah, dan mereka membuat api dari sisa-sisanya. Dari sisa yang hangus kemudian muncul pohon eboni yang berwarna hitam.
Legenda Kayu Hitam Ebony
Versi lain menceritakan, seorang gadis meninggal karena gigitan ular. Pohon ini muncul dari kuburnya, gigitan ular itu ternyata membuat korban biru-kehitaman karena racunnya. Sehingga pohon yang tumbuh diatas kuburnya juga berwarna hitam. dari kisah ini, ada tradisi diantara suku-suku tertentu di India. Sebuah tiang yang terbuat dari pohon eboni biasanya digunakan untuk melindungi ladang tembakau dan cabai dari penyihir. Mereka berkeyakinan bahwa penyihir akan tertarik oleh tiang kayu hitam. Tiang hitam akan mebuat seluruh bidang akan tampak gelap bagi sang penyihir, tak terlihat dan melindungi kebun dari bahaya.
Menurut legenda kayu hitam ebony dari suku lainnya, menceritakan mengapa kayu ebony menjadi hitam merujuk pada kisah Ramayana. Sebelum pertempuran Lanka berlangsung untuk menyelamatkan Sita, Hanuman (Dewa monyet) dikirim oleh Ramachandra untuk mensurvei kota Lanka yang tangguh. Hanuman, anak Vayu atau angin, mengikat sepotong kain yang dibasahi minyak ke ekornya kemudian menyalakannya.
Hanuman melompat dari atap ke atap rumah, sehingga membuat kota itu terbakar. Setelah itu melompat kembali ke tempat yang aman, dia mengusap tangannya yang menghitam ke pohon Ebony. Sejak saat itu kayu ebony berwarna hitam.
Kisah legenda kayu hitam ebony menurut cerita suku Muria juga sangat mirip dengan cerita di atas. Ketika kebajikan Lingo diuji oleh cobaan api, pohon Tinsa (Ougeinia dalbergioides) tumbuh dari api. Kaki Lingo menyepak pohon Tinsa dan kulit kayu sejak saat itu tampak mati dan kering pada satu sisinya.
Abu putih dari tubuhnya terbang di atas pohon Saja (Terminalia tomentosa) dan menjadi putih dan suci. Lingo menjadi suci saat melewati ujian, menggosok-gosok badannya yang menghitam ke pohon ebony. Sejak saat itu, kayu ebony berubah menjadi warna hitam.
Berikut ini ada beberapa penjelasan mengenai Kayu Eboni :
KAYU EBONI
Apa itu kayu eboni? Kayu eboni adalah salah satu jenis kayu yang berasal dari daerah tropis khususnya Indonesia. Di Indonesia, kayu eboni ini merupakan kayu khas atau asli dari pulau Sulawesi. Dalam pasar komoditas, kayu ini termasuk jenis kayu yang bernilai.
komersial tinggi dan termasuk golongan jenis kayu mewah sama halnya dengan kayu jati dan kayu sonokeling. Sebab, kayu yang dalam dunia internasional lebih dikenal dengan nama kayu hitam Sulawesi, Macassar ebony, Coromandel ebony, streaked ebony atau juga black ebony ini memiliki warna dan tekstur yang sangat dekoratif sekali sehingga kayu ini banyak diminati.
Untuk pengeringannya, kayu eboni tergolong jenis kayu yang mudah pecah sebab kayu ini memiliki tingkat kekerasan sedang, bahkan ada sebagian yang tingkat kekerasannya tinggi. Selain itu, proses pengeringan terhadap kayu ini tergolong lambat dan sulit sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengeringkannya. Meskipun begitu,kayu eboni memiliki kelebihan atau keunggulan yang jarang ditemui pada jenis kayu tropis lainnya.
keunggulan itu terletak pada tingkat keawetan dan tingkat kekuatannya. Kayu ini dikenal memiliki tingkat keawetan dan kekuatan sangat bagus. Bahkan dalam klasifikasi tingkat keawetan kayu, kayu eboni merupakan jenis kayu dengan tingkat kelas awet 1 dan kelas kuat 1.
Untuk lebih mengenal lebih dekat tentang kayu ini, berikut adalah ciri-ciri dari kayu eboni :
Warna kayu: kayu eboni berwarna coklat gelap, agak
kehitaman, atau hitam berbelang-belang kemerahan.
Tekstur : kayu eboni bertekstur halus dan arah serat kayunya
lurus atau sedikit berpadu.
Permukaan kayu: permukaan kayu pada kayu eboni tergolong
licin.
Berat jenis kayu: berat jenis rata-rata pada kayu eboni adalah
1,05 dengan berat jenis minimum 0,90 dan berat jenis
maksimum 1,14.
Dalam industri perkayuaan atau bidang usaha yang membutuhkan kayu sebagai bahan baku produksinya, kayu tang tergolong jenis kayu keras ini biasa digunakan untuk membuat aneka barang-barang mewah seperti aneka produk mebel kayu mewah, patung, vinir mewah, dan aneka alat musik seperti gitar. Selain itu, kayu ini bisa juga dimanfaatkan sebagai kayu bangunan dalam pembuatan sebuah konstruksi bangunan serta aneka perabotan rumah seperti kusen, pintu, dan perabotan lainnya.
Karena memiliki kualitas yang mewah, permintaan pasar terhadap kayu eboni sangatlah tinggi meski harganya tergolong mahal. Sayangnya, tingginya permintaan terhadap kayu eboni tidak seimbang dengan tingkat keberhasilan dalam membudidayakannya, sehingga populasi kayu ini menurun drastis dan keberadaannya di alam sangat memprihatinkan (dalam artian sulit ditemukan). Yang menjadi penyebab adalah eksploitasi yang berlebihan terhadap hasil hutan jenis ini yang dilakukan oleh sekelompok orang yang hanya berorientasi terhadap laba atau materi tanpa peduli terhadap kelanjutan dari jenis tanaman ini.
Dalam 2000 WCN Red List of Threatened Species, eboni termasuk kategori Vulnerable atau spesies dengan batas resiko tinggi terhadap kepunahan di alam atau rentan terhadap eksploitasi. World Conservation Union (WCN) ini adalah sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang konservasi sumber daya alam global, lembaga ini mengeluarkan daftar tentang jenis-jenis flora maupun fauna yang terancam punah.
Mungkin sebagian besar orang akan setuju jika kayu jati adalah salah satu jenis kayu komersil yang tergolong mahal dalam perdagangan Indonesia. Namun jangan salah, nyatanya ada jenis kayu lain yang menyaingi harga kayu jati, bahkan harganya lebih mahal. Ya, kayu tersebut dihasilkan dari tanaman pohon eboni.
Kayu eboni merupakan kayu komersil dari Sulawesi. Jenisnya yang terkenal adalah Diospyros celebica (Bakh.) dan Diospyros rumphii (Bakh.). Jenis kayu ini termasuk kelompok kayu indah dalam perdagangan di Indonesia. Daerah sebaran alami eboni dan wilayah ekspor terbanyak berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara. Meskipun terbilang indah dan memiliki nilai jual tinggi, pohon eboni sudah masuk dalam kategori tanaman langka yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia.
Pasalnya, tanaman kayu ini mengalami pengurangan di habitat aslinya secara masif. Para pembalak mengincar kayu hitamnya karena memiliki kualitas yang bagus.
Berdasarkan Balai Penelitian Kehutanan Manado (2013), pemanenan yang dilakukan terhadap jenis kayu ini telah berlangsung sejak lama dan tidak dapat diimbangi dengan kemampuan regenerasi alaminya, sehingga dikhawatirkan jenis ini sedang mengalami ancaman kelangkaan bahkan kepunahan. Ancaman ini diperparah dengan terganggunya habitat asli flora ini akibat perambahan hutan, fragmentasi kawasan hutan, penebangan liar dan lain-lain.
Dikutip dari berbagai sumber, pada tahun 1920 ekspor eboni mencapai 2.300 m3 , meningkat menjadi 8.200 m3 pada tahun 1928, dan setelah itu rata-rata 6.000 m3/tahun. Tahun 1973, ekspor kayu eboni mencapai puncaknya yaitu 26.000 m3 dan masih mencapai 23.000 m3 tahun 1978. Setelah itu, tegakan eboni rusak berat sehingga ekspor menurun tajam (Lemmens et al., 1995). Penurunan potensi tersebut mendorong pemerintah mengeluarkan SK Menteri Kehutanan No. 31/KPTS-IV/86 mengenai penertiban kayu eboni (pelarangan penebangan baru) di Sulawesi Tengah (Samedi dan Kurniawati, 2002).
Sejak tahun 1998, IUCN Red List of Threatened Species menggolongkan eboni (Diospyros celebica) dalam kategori vulnerable dan mulai tanggal 12 Juni 2013, jenis ini telah masuk Appendix II CITES yang berarti hanya dapat diperdagangkan berdasarkan kuota. Ditambah lagi, eboni merupakan salah satu spesies prioritas untuk dilestarikan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P. 57/Menhut-II/2008.
Eboni dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah mulai dari tanah berkapur, berpasir sampai tanah liat dan berbatu asal tidak becek, bermacam-macam jenis tanah seperti latosol, calcareous soildan podsolik (Santoso, 1997; Lemmens et al., 1995) serta tanah podsolik kecoklatan dan inceptisol (Kiding Allo, 2008). Eboni teridentifikasi tumbuh dalam kompleks land system seperti dataran aluvial, jalur meander, lembah aluvial, kipas dan lahar, teras, dataran, perbukitan dan pegunungan (Achmad, 2002).
Pohon eboni atau eben menghasilkan kayu berwarna hitam dengan garis-garis coklat kemerah-merahan. Tinggi pohon dapat mencapai 40m dengan diameter batang mecapai 100 cm dan memiliki banir yang tingginya bisa 4 m. Eboni tumbuh pada berbagai jenis tanah asalkan tidak terlalu asam. Pembibitan dilakukan secara generatif dengan menyemaikan biji/ benih atau panyapihan anakan alam. Musim buah eboni biasanya sekitar bulan September sampai dengan Nopember dengan jumlah bijinya 1.100/kg (Martawijaya et al, 1981).
Musim berbunga eboni terjadi pada bulan Maret-Mei, buahnya masak pada bulan Oktober-Desember. Pemanenan dilakukan dengan cara dipanjat. Pohon eboni rentan diserang jamur Peniulliopsis clavariaeformis. Biji tua eboni berwarna coklat kehitaman berbentuk bulat panjang 2-5 cm tebal 0,501,5 cm. Rata-rata dalam 1 kg terdapat 1.100 biji (Soerianegara, 1976).
Eboni merupakan pohon penghasil kayu indah dan bernilai komersil relatif tinggi (fancy wood). Kayu eboni sangat artistik dengan teras kayunya yang berwarna hitam dengan garis-garis coklat dan coklat kemerahan, mengilap, halus, dan awet. (Soerianegara, 1967). Tergolong ke dalam kayu ekspor, produk ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan mebel, perkakas rumah tangga, hiasan dinding, alat musik, kipas, kayu lapis mewah, bahan bangunan atau barang kerajinan lainnya. Di Jepang, kayu eboni menjadi tolok ukur status sosial seseorang (Kuhon dkk., 1987), sehingga ekspor kayu eboni ke negara Jepang tergolong tinggi.
Menurut Balai Penelitian Kehutanan Manado (2014), salah satu langkah yang mendesak untuk dilakukan dalam rangka menyelamatkan tanaman jenis ini adalah dengan melakukan konservasi ex situ yaitu penanaman yang dilakukan diluar habitat aslinya, misalnya di hutan kota, kebun koleksi (arboretum), kebun botani, hutan wisata, hutan lindung, halaman rumah, halaman sekolah maupun halaman perkantoran dan lain-lain.
BERSAMBUNG ........
berbagai artikel
JENIS PRODUK INI MELAYANI HARGA AGEN, GROSIR, ECERAN DAN UNTUK HARGA RESELLER TETAP DAN TERDAFTAR SEBAGAI TEAM MARKETTING FRANCHISE AKAN MENDAPATKAN PROFIT MARGIN 20% (syarat dan ketentuan berlaku) .
KAMI ADALAH EXCELLENCE SERVICE BERJALAN YANG SELALU SIAP MELAYANI ANDA, BERAPAPUN ORDERAN ADALAH SEBUAH KEHORMAT DAN PENGHARGAAN TERSENDIRI BAGI KAMI.
MAKRIFAT BUSINESS dengan didukung rumah produksi IMDA Handicraft melayani kerjasama dalam bentuk tender, kontrak, makloon, jasa pembuatan, service perbaikan untuk pembuatan Tasbih, Kalung, Cincin, Keris, Tongkat, Acecories, Pipa Rokok, Sabuk, Peralatan Dapur, Seni Ukir, Antik unik, Kerajinan Kayu Jember, Kerajinan Kaokah, Kerajinan Kayu Agarwood Cendana, Kerajinan Kayu Sandalwood Cendana, Kerajinan Tulang dan berbagai macam segala kerajinan tangan yang terbuat dari kayu tulang, resin, perak, alpaka, batu dll
"CARA PEMESANAN"
dengan cara :
KODE PRODUK+HARGA: NAMA: ALAMAT: NOMOR TELEPHONE
CONTOH ORDER :
TKNP3315+Rp. 400,000,-: ALI MANSYUR: Jl. Jendral Sudirman Gg. IV No. 232 Jakarta Pusat: 08123456789
Setelah SMS anda masuk, anda akan menerima balasan tentang ketersediaan stock, jika stock ada maka anda akan mendapat instruksi untuk transfer, setelah transfer mohon SMS balik bukti transfer atau hanya pemberitahuan saja. Maka pesanan anda akan segera kami proses.
KEDAI ART SHOP SENTRAL GALERI MINI HANDICRAFT KHAS DESA TUTUL
"MAKRIFAT BUSINES"
SAAT INI MASIH DI BUKA DI RUMAH TEMPAT TINGGAL KAMI DESA TUTUL BALUNG JEMBER JAWA TIMUR, TERIMA KASIH DARI PELANGGAN YANG SUDAH PERNAH SILATURRAHMI KE TEMPAT TINGGAL KAMI SEPERTI PELANGGAN DARI KOREO, THAILAND, KOTA JAKARTA, BANDUNG, BALI, SURABAYA Dll
Alamat Galeri :
Please CALL Me :
M Imron Pribadi
Ida Giawati
Whatsapp : 08123489038
Whatsapp : 081338634218
sms wa call hotline only 08123489038, 081338634218,
Office 0336623385
info@makrifatbusiness.co.id
Dusun Krajan RT :003 RW : 008 Desa TUTULkecamatan Balung
Kabupaten Jember JAWA TIMUR -INDONESIA code pos 68161
Bank Danamon AC : 81557894 Atas nama : Mohammad Imron Cabang : Jember
Bank BNI Cabang Jember AN : Mohammad Imron AC :023.049.1494
Bank MANDIRI Cabang Jember AN : M IMRON AC :14-100-11-00-7010
Bank BCA Cabang JEMBER AN. M IMRON,SH No024.365.1082
Bank BRI Cabang Jember AN. M IMRON AC :000-60-103-181-0509
info@makrifatbusiness.co.id Dusun Krajan RT :003 RW : 008 Desa TUTULkecamatan Balung
Kabupaten Jember JAWA TIMUR -INDONESIA code pos 68161
GARANSI KEASLIAN DARI MANAGEMENT MAKRIFAT BUSINESS DAN IMDA HANDICRAFT TENTANG BAHAN BAKU PRODUK INI BENAR BENAR TERBUAT DARI INI ADALAH BERLAKU
JIKA TERNYATA BARANG TIDAK ASLI MAKA SELAMANYA BISA DI RETUR DAN UANG KEMBALI 100%
sumber artikel foto dan galery :
Anda juga bisa mengunjungi link sajian produk kami yang lainnya di bawah ini :
Tasbih. Kalung. Cincin. Keris. Tongkat. Acecories. Pipa Rokok. Sabuk. Peralatan Dapur. Seni Ukir. Antik unik. Kerajinan Jember. Kerajinan Kaokah.Kerajinan Cendana. Kerajinan Cendana. Kerajinan Tulang
Sajian dalam website ini adalah merupakan sub produk dari www.makrifatbusiness.co.id online offline handicraft khas desa Tutul Jember Jawa Timur Indonesia yang di produksi oleh rumah produksi IMDA Handicraft
salam
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini jika mau oder, saran, kritik membangun, komplain, sumbang sich pemikiran dll, tapi mohon maaf pihak management Makrifat Business melakukan moderasi setiap komentar yang masuk