Selamat Datang di website kami, Salam "makrifat business" untuk kita semua, semoga kita selalu dalam lindungan Allah swt Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan sekalian alam jagad raya, semoga kita selalu dimudahkan rezeki serta kemudahan dalam segala hal di kehidupan ini hingga segala hal menjadi mudah atas kehendakNya. Amin. Kali ini kami sajikan produk terbaru dari IMDA Handicraft yang dipasarkan oleh team makrifat business online offline mempersembahkan sebuah produk .
Jenis Produk Kerajinan Handicraft Asbak Aren Hitam Model Bulat 01 Persembahan team MAKRIFAT BUSINESS Sentral Galeri Kerajinan Seni Acecories Souvenir Handicraft Manik Manik Asli Khas Sajian Produk Unggulan Desa TUTUL Balung Jember Jawa Timur, ini kami jual dengan harga :
Rp.10,000 ,- / satuan
(harga belum termasuk ongkos kirim)
KODE PRODUK : AKAHMB01
Untuk melihat katalog produk silahkan klik di bawah ini :
Berikut ini adalah foto produk yang kami tawarkan dan untuk melihat foto satu persatu siilahkan pelajari gambar di bawah ini dengan menggeser pada scroll yang tersendia.
Untuk melihat katalog produk silahkan klik di bawah ini :
Asbak kayu Aren adalah asbak terbaik yang diproduksi oleh tem IMDA Handicraft asbak kayu Aren dibuat secara manual handmade dengan proses bubut dan skrap.
Aspek adalah tempat abu rokok yang dibuat dengan berbagai macam bentuk asbak kayu. Asbak ini khusus dengan berbagai model asbak kayu.
Untuk order anda bisa melakukan di website kami
atau pilih order di marketplace link sbb :
Berikut ini adalah foto produk yang kami tawarkan dan untuk melihat foto satu persatu siilahkan pelajari gambar di bawah ini dengan menggeser pada scroll yang tersendia.
Untuk melihat program, promo, potongan harga bagi reseller serta tata cara pemesanan hingga indentitas, nomor telephone serta nomor rekening resmi dari management Makrifat Business anda dapat mempelajari dibawah ini.
Untuk melihat dan mempelajari terkait dengan artikel produkanda dapat menyimak tulisan di bawah ini.
KAYU AREN ENAU
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Jump to navigationJump to search
Enau
Arenga pinnata Blanco2.419.jpg
Aren, dari Blanco
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae
Genus: Arenga
Spesies: A. pinnata
Nama binomial
Arenga pinnata
(Wurmb) Merr.
Sinonim
Arenga saccharifera Labill.
"Aren" dialihkan ke
halaman ini. Untuk komune di Perancis, silakan lihat Aren, Perancis dan untuk
kotamadya di Spanyol, silakan lihat Arén
Enau atau aren (Arenga pinnata,
suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena
merupakan tanaman serba guna. Tumbuhan ini dikenal dengan pelbagai nama seperti
nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (aneka nama lokal di
Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung, taren (Sd.); akol, akel, akere, inru,
indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara),
dan lain-lain.[1]
Bangsa Belanda mengenalnya
sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme.
Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.
Aren adalah tumbuhan yang
dilindungi oleh undang-undang.
Daftar isi [sembunyikan]
1 Pemerian
2 Kegunaan
2.1 Nira dan gula
2.2 Kolang-kaling
2.3 Produk lain
3 Ekologi
dan penyebaran
3.1 Perbanyakan
4 Referensi
5 Pranala
luar
Pemerian[sunting | sunting
sumber]
Pohon enau
Situgede, Bogor, Jawa Barat
Palma yang besar dan tinggi,
dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada bagian
atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk, injuk,
juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelubungi
batang.
Daunnya majemuk menyirip, seperti
daun kelapa, panjang hingga 5 m dengan tangkai daun hingga 1,5 m. Anak daun
seperti pita bergelombang, hingga 7 x 145 cm, berwarna hijau gelap di atas dan
keputih-putihan oleh karena lapisan lilin di sisi bawahnya.
Berumah satu, bunga-bunga jantan
terpisah dari bunga-bunga betina dalam tongkol yang berbeda yang muncul di
ketiak daun; panjang tongkol hingga 2,5 m. Buah buni bentuk bulat peluru,
dengan diameter sekitar 4 cm, beruang tiga dan berbiji tiga,[2] tersusun dalam
untaian seperti rantai. Setiap tandan mempunyai 10 tangkai atau lebih, dan
setiap tangkai memiliki lebih kurang 50 butir buah berwarna hijau sampai coklat
kekuningan. Buah ini tidak dapat dimakan langsung karena getahnya sangat gatal.
Kegunaan[sunting | sunting
sumber]
Pohon enau menghasilkan banyak
hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama
sebagai penghasil gula.
Nira dan gula[sunting | sunting
sumber]
Tongkol bunga jantan (kanan) dan
yang disadap niranya (sebelah kiri)
Gula aren dijual dalam bentuk
endapan padat, dengan cetakan batok kelapa.
Gula aren diperoleh dengan
menyadap tandan bunga jantan yang mulai mekar dan menghamburkan serbuk sari
yang berwarna kuning. Tandan ini mula-mula dimemarkan dengan memukul-mukulnya
selama beberapa hari, hingga keluar cairan dari dalamnya. Tandan kemudian
dipotong dan di ujungnya digantungkan tahang bambu untuk menampung cairan yang
menetes.
Cairan manis yang diperoleh
dinamai nira (alias legen atau saguer), berwarna jernih agak keruh. Nira ini
tidak tahan lama, maka tahang yang telah berisi harus segera diambil untuk
diolah niranya; biasanya sehari dua kali pengambilan, yakni pagi dan sore.
Setelah dikumpulkan, nira segera
dimasak hingga mengental dan menjadi gula cair. Selanjutnya, ke dalam gula cair
ini dapat dibubuhkan bahan pengeras (misalnya campuran getah nangka dengan
beberapa bahan lain) agar gula membeku dan dapat dicetak menjadi gula aren
bongkahan (gula gandu). Atau, ke dalam gula cair ditambahkan bahan pemisah
seperti minyak kelapa, agar terbentuk gula aren bubuk (kristal) yang disebut
juga sebagai gula semut.
Di banyak daerah di Indonesia,
nira juga biasa difermentasi menjadi semacam minuman beralkohol yang disebut
tuak atau di daerah timur juga disebut saguer. Tuak ini diperoleh dengan
membubuhkan satu atau beberapa macam kulit kayu atau akar-akaran (misalnya kulit
kayu nirih (Xylocarpus) atau sejenis manggis hutan (Garcinia)) ke dalam nira
dan membiarkannya satu sampai beberapa malam agar berproses. Bergantung pada
ramuan yang ditambahkan, tuak yang dihasilkan dapat berasa sedikit manis, agak
masam atau pahit.
Dengan membubuhkan bahan yang
lain, atau dengan membiarkan begitu saja selama beberapa hari, nira dapat
berfermentasi menjadi cuka. Cuka dari aren ini kini tidak lagi populer,
terdesak oleh cuka buatan pabrik.
Nira mentah (segar) bersifat
pencahar (laksativa), sehingga kerap digunakan sebagai obat urus-urus. Nira
segar juga baik sebagai bahan campuran (pengembang) dalam pembuatan roti.[1]
Kolang-kaling[sunting | sunting
sumber]
Buah aren dan kolang-kaling
Buah aren (dinamai beluluk,
caruluk dan lain-lain) memiliki 2 atau 3 butir inti biji (endosperma) yang
berwarna putih tersalut batok tipis yang keras. Buah yang muda intinya masih
lunak dan agak bening. Buah muda dibakar atau direbus untuk mengeluarkan
intinya, dan kemudian inti-inti biji itu direndam dalam air kapur beberapa hari
untuk menghilangkan getahnya yang gatal dan beracun.[1]. Cara lainnya, buah
muda dikukus selama tiga jam dan setelah dikupas, inti bijinya dipukul gepeng
dan kemudian direndam dalam air selama 10-20 hari. Inti biji yang telah diolah
itu, diperdagangkan di pasar sebagai buah atep (buah atap) atau kolang-kaling.
Kolang-kaling disukai sebagai
campuran es, manisan atau dimasak sebagai kolak. Teristimewa sebagai hidangan
berbuka puasa di bulan Ramadhan.
Produk lain[sunting | sunting
sumber]
Sebagaimana nipah dan rumbia,
daun pohon enau juga biasa digunakan sebagai bahan atap rumah rakyat. Pucuk
daunnya yang masih kuncup (janur) juga dipergunakan sebagai daun rokok, yang
dikenal pasar sebagai daun kawung. Lembar-lembar daunnya di Jawa Barat biasa
digunakan sebagai pembungkus barang dagangan, misalnya gula aren atau buah
durian. Lembar-lembar daun ini pun kerap dipintal menjadi tali, sementara dari
lidinya dihasilkan barang anyaman sederhana dan sapu lidi.
Seperti halnya daun, ijuk dari
pohon enau pun dipintal menjadi tali. Meski agak kaku, tali ijuk ini cukup
kuat, awet dan tahan digunakan di air laut. Ijuk dapat pula digunakan sebagai
bahan atap rumah, pembuat sikat dan sapu ijuk. Dari pelepah dan tangkai
daunnya, setelah diolah, dihasilkan serat yang kuat dan tahan lama untuk
dijadikan benang, tali pancing dan senar gitar Batak.
Batangnya mengayu di sebelah luar
dan agak lunak berserabut di bagian dalam atau empulurnya. Kayunya yang keras
ini dipergunakan sebagai papan, kasau atau dibuat menjadi tongkat. Empulur atau
gumbarnya dapat ditumbuk dan diolah untuk menghasilkan sagu, meski kualitasnya
masih kalah oleh sagu rumbia. Batang yang dibelah memanjang dan dibuang
empulurnya digunakan sebagai talang atau saluran air.
Dari akar dihasilkan serat untuk
bahan anyaman, tali pancing atau cambuk.[1]
Ekologi dan penyebaran[sunting |
sunting sumber]
Pohon enau mudah tumbuh. Memiliki
asal usul dari wilayah Asia tropis, enau diketahui menyebar alami mulai dari
India timur di sebelah barat, hingga sejauh Malaysia, Indonesia, dan Filipina
di sebelah timur. Di Indonesia, enau tumbuh liar atau ditanam, sampai
ketinggian 1.400 m dpl..[2] Biasanya banyak tumbuh di lereng-lereng atau tebing
sungai.
Meskipun getahnya amat gatal,
buah enau yang masak banyak disukai hewan. Musang luwak diketahui sebagai salah
satu hewan yang menyukai buah enau ini, dan secara tidak langsung berfungsi
sebagai hewan pemencar biji enau. Di Bangka, pada masa lalu orang-orang
Tionghoa memasang perangkap di bawah pohon enau yang tengah berbuah, untuk
menangkap rombongan babi hutan yang berpesta buah enau yang berjatuhan.[1]
Perbanyakan[sunting | sunting
sumber]
Enau atau aren dapat dikembang
biakkan secara generatif yaitu melalui bijinya. Agar diperoleh keturunan yang baik,
benih sebaiknya diambil dari pohon induk yang memiliki kriteria sebagai berikut
:
Batang pohon harus besar dengan
pelepah daun merunduk dan rimbun. Sampai saat ini dikenal dua macam tanaman
aren yaitu Aren Genjah yang memiliki batang agak kecil dan pendek dengan
produksi nira antara 10–15 liter/tandan/hari, dan Aren Dalam yang memiliki
batang besar dan tinggi dengan produksi nira 20–30 liter/tandan/hari. Untuk
kepentingan produksi nira dan turunannya, dianjurkan untuk menggunakan varietas
Dalam sebagai pohon induknya.
Pohon terpilih harus memiliki
produktivitas yang tinggi. Perlu diketahui bahwa tidak semua pohon aren dan
tidak semua mayang (tandan bunga) jantan yang keluar (9 – 11 mayang)
menghasilkan nira. Hal ini sangat dipengaruh oleh proses fisiologi tanaman.
Calon pohon induk perlu diperiksa produktivitasnya dengan menyadap nira dari
mayang jantan pertama atau kedua; jika hasilnya banyak maka pohon itu pantas
dijadikan pohon induk. Kemudian pohon induk ini tidak lagi disadap niranya,
agar kualitas benih yang dihasilkan tetap baik.
Selanjutnya tahapan penyediaan
bibit tanaman aren adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan buah
Buah yang digunakan sebagai
sumber benih harus matang, sehat yang ditandai dengan kulit buah yang berwarna
kuning kecoklatan, tidak terserang hama dan penyakit dengan diameter buah ± 4
cm. Sebaiknya buah yang diambil adalah yang terletak di bagian luar rakila.
Buah aren ini dapat disimpan selama 2 minggu pada karung plastik atau dus untuk
memudahkan pemisahan biji (benih) dari kulit.
2. Pengambilan biji dari buah
Pengambilan biji dari dalam buah
aren harus menggunakan sarung tangan karena buah aren mengandung asam oksalat
yang akan menimbulkan rasa gatal apabila kena kulit. Cara lain, yaitu dengan
memeram buah-buah aren yang telah dikumpulkan sampai kulit buah menjadi busuk
sehingga biji terpisah dengan sendirinya dari daging buah. Dengan cara ini,
biji dapat diambil dengan mudah dan kulit buah aren tidak gatal lagi.
Anakan (semai) pohon aren
3. Perkecambahan
Benih disemaikan dalam tempat
persemaian dengan media campuran pasir dan serbuk gergaji dengan perbandingan
2:1. Untuk mempercepat perkecambahan, tempurung biji dapat digosok dengan
kertas pasir (ampelas) di bagian punggungnya, tempat keluar apokol, selebar
kira-kira 3 mm kemudian biji direndam dalam air agar air meresap ke dalam
endosperm sampai jenuh, lalu disemaikan. Benih disiram setiap hari untuk
mempertahankan kelembaban yang tinggi sekitar 80%.
4. Pembibitan
Semai aren yaitu setelah
terbentuk apokol yang telah mencapai panjang 3 – 5 cm dipindahkan ke tempat
pembibitan atau ke dalam kantong plastik (polibag) yang berdiameter 25 cm, yang
telah diisi ¾ bagiannya dengan tanah-tanah lapisan atas yang dicampur dengan
pupuk kandang dengan perbandingan 1:2. Bibit-bibit yang telah dipindahkan ini
memerlukan penyiraman dan naungan agar terhindar dari cahaya matahari secara
langsung. Bibit aren dapat dipindahkan (ditanam) ke lapangan setelah berumur
6-8 bulan sejak daun pertama terbentuk.
JENIS PRODUK INI MELAYANI HARGA AGEN, GROSIR, ECERAN DAN UNTUK HARGA PRESELLER TETAP DAN TERDAFTAR SEBAGAI TEAM MARKETTING AKAN MENDAPATKAN PROFIT MARGIN 30% (syarat dan ketentuan berlaku) .
KAMI ADALAH EXCELLENCE SERVICE BERJALAN YANG SELALU SIAP MELAYANI ANDA, BERAPAPUN ORDERAN ADALAH SEBUAH KEHORMAT DAN PENGHARGAAN TERSENDIRI BAGI KAMI.
MAKRIFAT BUSINESS dengan didukung rumah produksi IMDA Handicraft melayani kerjasama dalam bentuk tender, kontrak, makloon, jasa pembuatan, service perbaikan untuk pembuatan Tasbih, Kalung, Cincin, Keris, Tongkat, Acecories, Pipa Rokok, Sabuk, Peralatan Dapur, Seni Ukir, Antik unik, Kerajinan Kayu Jember, Kerajinan Kaokah, Kerajinan Kayu Agarwood Cendana, Kerajinan Kayu Sandalwood Cendana, Kerajinan Tulang dan berbagai macam segala kerajinan tangan yang terbuat dari kayu tulang, resin, perak, alpaka, batu dll
MAKRIFAT BUSINESS dengan didukung rumah produksi IMDA Handicraft melayani kerjasama dalam bentuk tender, kontrak, makloon, jasa pembuatan, service perbaikan untuk pembuatan Tasbih, Kalung, Cincin, Keris, Tongkat, Acecories, Pipa Rokok, Sabuk, Peralatan Dapur, Seni Ukir, Antik unik, Kerajinan Kayu Jember, Kerajinan Kaokah, Kerajinan Kayu Agarwood Cendana, Kerajinan Kayu Sandalwood Cendana, Kerajinan Tulang dan berbagai macam segala kerajinan tangan yang terbuat dari kayu tulang, resin, perak, alpaka, batu dll
"CARA PEMESANAN"
dengan cara :
KODE PRODUK+HARGA: NAMA: ALAMAT: NOMOR TELEPHONE
CONTOH ORDER :
TKNP3315+Rp. 400,000,-: ALI MANSYUR: Jl. Jendral Sudirman Gg. IV No. 232 Jakarta Pusat: 08123456789
Setelah SMS anda masuk, anda akan menerima balasan tentang ketersediaan stock, jika stock ada maka anda akan mendapat instruksi untuk transfer, setelah transfer mohon SMS balik bukti transfer atau hanya pemberitahuan saja. Maka pesanan anda akan segera kami proses.
KEDAI ART SHOP SENTRAL GALERI MINI HANDICRAFT KHAS DESA TUTUL
"MAKRIFAT BUSINES"
SAAT INI MASIH DI BUKA DI RUMAH TEMPAT TINGGAL KAMI DESA TUTUL BALUNG JEMBER JAWA TIMUR, TERIMA KASIH DARI PELANGGAN YANG SUDAH PERNAH SILATURRAHMI KE TEMPAT TINGGAL KAMI SEPERTI PELANGGAN DARI KOREO, THAILAND, KOTA JAKARTA, BANDUNG, BALI, SURABAYA Dll
Alamat Galeri :
Please CALL Me :
M Imron Pribadi
Ida Giawati
Whatsapp : 08123489038
Whatsapp : 081338634218
sms wa call hotline only 08123489038, 081338634218,
Office 0336623385
info@makrifatbusiness.co.id
Dusun Krajan RT :003 RW : 008 Desa TUTULkecamatan Balung
Kabupaten Jember JAWA TIMUR -INDONESIA code pos 68161
Bank Danamon AC : 81557894 Atas nama : Mohammad Imron Cabang : Jember
Bank BNI Cabang Jember AN : Mohammad Imron AC :023.049.1494
Bank MANDIRI Cabang Jember AN : M IMRON AC :14-100-11-00-7010
Bank BCA Cabang JEMBER AN. M IMRON,SH No024.365.1082
Bank BRI Cabang Jember AN. M IMRON AC :000-60-103-181-0509
info@makrifatbusiness.co.id Dusun Krajan RT :003 RW : 008 Desa TUTULkecamatan Balung
Kabupaten Jember JAWA TIMUR -INDONESIA code pos 68161
GARANSI KEASLIAN DARI MANAGEMENT MAKRIFAT BUSINESS DAN IMDA HANDICRAFT TENTANG BAHAN BAKU PRODUK INI BENAR BENAR TERBUAT DARI INI ADALAH BERLAKU
JIKA TERNYATA BARANG TIDAK ASLI MAKA SELAMANYA BISA DI RETUR DAN UANG KEMBALI 100%
sumber artikel foto dan galery :
Anda juga bisa mengunjungi link sajian produk kami yang lainnya di bawah ini :
Tasbih. Kalung. Cincin. Keris. Tongkat. Acecories. Pipa Rokok. Sabuk. Peralatan Dapur. Seni Ukir. Antik unik. Kerajinan Jember. Kerajinan Kaokah.Kerajinan Cendana. Kerajinan Cendana. Kerajinan Tulang
Sajian dalam website ini adalah merupakan sub produk dari www.makrifatbusiness.co.id online offline handicraft khas desa Tutul Jember Jawa Timur Indonesia yang di produksi oleh rumah produksi IMDA Handicraft
salam
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini jika mau oder, saran, kritik membangun, komplain, sumbang sich pemikiran dll, tapi mohon maaf pihak management Makrifat Business melakukan moderasi setiap komentar yang masuk