Berikut
beberapa penjelasan mengenai Kayu Liwung:
Kayu
Liwung(Arenga Pinnata Merr , Calyptrocalyk Spicatus , Cycas Sp )
Kayu liwung
terbagi dalam jenis yang bermacam-
macam. Jenis yang paling banyak terdapat di Pulau Jawa adalah jenisnya berkulit
kelabu. Ciri- ciri dasar yanga da pada pohon ini adalah sepanjang kulitnya
terdpat duri yang mengarah kebawah, pada kayu ini terdapat serta yang berbentuk
bulat- bulat sepanjang batang yang terdapat pada kayu ini.
Kayu ini
ditemukan didaerah Gunung Lawu, biasnya berbentuk tongkat atau potongan yang
banyak ditawarkan oleh penduduk setempat. Warnanya hitam seperti teras kayu
aren, bedanya seratnya agak kasar. Kayu Liwung berasal dari pohon Liwung yang
tidak lain adalah pohon Aren laki-laki karena tidak mempunyai bunga betina.
Pohon ini amat jarang, sementara ada kayu sejenis yang dipercaya sebagai kayu
liwung namun asalnya berbeda. Kayu Liwung dipercaya mempunyai tuah kekebalan
terhadap senjata tajam dan tumpul, sangat baik untuk mereka yang mendalami ilmu
kanuragan. Sifatnya agak panas, tidak baik untuk mereka yang mudah terpancing
emosinya.
Kayu ini s ering
digunakan untuk sarana meditasi karena memiliki karakternya yang menentramkan
dan mengendalikan gelombang otak lebih teratur. Kayu Liwung juga berfungsi
untuk :
- Keluhuran budi
- Kewibawaan
- Keselamatan
- Kemuliaan
- Keselamatan
tanpa kompromi
Kayu Liwung jika
digunakan sebagai tasbih dan digunakan untuk
Kayu ini
dipercaya oleh masyarakat Jawa dijaga oleh beberapa makhluk halus yang mendiami pohon tersebut. Jadi jarang bisa ditemukan
meskipun sudah berada di sekitar pohon. Warna dari serat kayu ini adalah coklat
tua dan terasnya berwarna hitam. Bentuknya menyamai serat pada pohon aren.
Tetapi jika diamati maka seratnyja akan terlihat lebih kasar.
Kayu liwung
tergolong kayu yang keras, sulit didapat dan dikembangbiakkan. Kayu liwung
terdapat disekitar Gunung Lawu, tetapi terdapat juga di daerah lainnya.
Sebagian masyarakat menilai kayu liwung adalah kayu aren yang tidak berbunga
(jantan). Tetapi jika kayu ini adalah kayu aren, maka seharusnya tidak terdapat
duri di sepanjang batangnya. Sedangkan kayu aren tidak memiliki duri, hanya
pada pelepahnya saja yang terdapat pada kayu ini tidak seperti pada kayu aren,
dan sepanjang batangnya terdapat cabang yang banyak.
Kayu liwung
dipercaya memiliki kekuatan gaib yang bermanfaat bagi yang membawanya.
Masyarakat Jawa pada umumnya memiliki kepercayaan jika membawa kayu ini maka
akan membawa tuah kekebalan terhadap senjata tajam maupun tumpul. Biasanya kayu
ini dipakai untuk tujuan membuat keributan, tetapi juga bisa untuk tujuan
berjaga- jaga. Namun kekuatan yang terdapat dalam kayu ini termasuk kasar dan
jika dibawa, maka akan membawakan sifat pemarah.
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan komentar disini jika mau oder, saran, kritik membangun, komplain, sumbang sich pemikiran dll, tapi mohon maaf pihak management Makrifat Business melakukan moderasi setiap komentar yang masuk